Libur Akhir Tahun, Reservasi Hotel di Pangandaran Meningkat

Reservasi di beberapa hotel pada akhir tahun telah mencapai okupansi 40 persen.

ANTARA/Adeng Bustomi
Pantai di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan reservasi hotel di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, untuk momentum libur akhir tahun 2020 menuju ke malam pergantian tahun baru 2021 meningkat.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan reservasi hotel di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, untuk momentum libur akhir tahun 2020 menuju ke malam pergantian tahun baru 2021 meningkat. "Jadi saat melakukan monitoring sektor akomodasi di Pangandaran, diperoleh informasi bahwa reservasi di beberapa hotel untuk tanggal 24 sampai 31 Desember 2020 telah mencapai okupansi sekitar 40 persen dan terus meningkat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik, Ahad (6/12).

Baca Juga


Dedi mengatakan minat kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Pangandaran terus meningkat di Desember 2020 dan Disparbud Provinsi Jawa Barat terus memantau penerapan protokol kesehatan dengan pengelola industri pariwisata dan pemerintah setempat. Menurut dia, tingginya minat wisatawan ini tidak terlepas dari momen libur panjang pada Desember 2020 dan hal ini merupakan peluang untuk memperbaiki kinerja perekonomian.

Akan tetapi, kata Dedi Taufik, pada masa pandemi COVID-19 seperti yang terjadi sepanjang tahun ini dan isu kesehatan pun tidak bisa dilepaskan begitu saja dan dua hal itu harus bisa berjalan beriringan. Sebagai upaya untuk menguatkan persepsi itu, maka pihaknya menggelar diskusi di sela pemantauan protokol kesehatan dengan stakeholder usaha pariwisata, komunitas ekonomi kreatif dan UMKM di Pangandaran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata agar penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Monitor akan terus dilakukan bekerja sama dengan stakeholder terkait," kata dia.

Ia mengatakan pemantauan protokol kesehatan di Kabupaten Pangandaran yang mengandalkan sektor pariwisata tersebut harus dilakukan secara konsisten, jangan terpaku pada momen tertentu. "Tentunya harus selalu merujuk pada status kewaspadaan COVID-19. Saat ini Pangandaran berada di level kewaspadaan kuning atau rendah. Namun ini jangan membuat kewaspadaan menurun juga. Masyarakat pun harus ikut berdisiplin," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler