12.659 Personel Mulai Disebar Amankan Pilkada Indramayu
12.659 personel akan menggelar patroli di lokasi rawan gangguan kambtibmas
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak 12.659 personel gabungan mulai diterjunkan untuk mengamankan Pilkada Serentak Kabupaten Indramayu, Senin (7/12). Patroli skala besar pun akan dilakukan ke sejumlah lokasi rawan gangguan kamtibmas.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, mengatakan, sebanyak 12.659 personil gabungan itu terdiri dari 1.446 anggota Polri, 360 anggota Kodim 0616 Indramayu, dan 10.783 anggota Satpol PP.
Para petugas gabungan tersebut diterjunkan untuk mengamankan tahapan pemungutan dan hitung suara di Pilkada Indramayu pada 9 Desember 2020. Mereka disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) maupun lokasi lainnya di Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya itu, Polres Indramayu juga sudah membentuk beberapa satuan tugas. Yakni, Satgas Preemtif, Preventif, Kamseltibcar Lantas, Penindakan, Penegakan Hukum dan Satuan tugas Perbantuan.
"Setiap satgas sudah dibekali dengan keterampilan dan harus melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing," kata Hafidh, usai memimpin Apel Pergeseran Pasukan di Mapolres Indramayu, Senin (7/12).
Hafidh mengatakan, untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi wilayah, pihaknya akan melaksanakan patroli skala besar ke sejumlah lokasi rawan gangguan kamtibmas, terutama pada waktu-waktu tertentu.
Dalam pengamanan pilkada, Polres Indramayu dibantu anggota BKO yang berasal dari Satuan Brimob, Satuan Dit Pol Air, Dalmas Polres kota Cirebon, Dalmas Polres Majalengka, Dalmas Polres Cirebon Kota, dan Dalmas Polres Subang.
Untuk Satuan Brimob, ditugaskan untuk mengamankan Mako Polres Indramayu. Sedangkan Satuan Dit Pol Air, mengamankan Kantor KPU dan Kantor Bawaslu.
Sementara Dalmas BKO dari Polres tetangga, akan dikerahkan melakukan pengamanan TPS di Zona Timur, Zona Tengah dan Zona Barat."Mari kita satukan tekad, untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu tahun 2020 dengan damai, tertib, lancar, kondusif dan disiplin protokol kesehatan," tandas Hafidh.