Top 5 News: Laskar FPI Ditembak Mati, Kasus Denny Mati Suri

Enam laskar FPI dilaporkan meninggal usai ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek.

EPA-EFE/STR
Ulama Indonesia dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) menyapa para pendukungnya saat kedatangannya dari Arab Saudi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 10 November 2020 (diterbitkan kembali pada 07 Desember 2020).
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq harus kehilangan nyawa setelah ditembak mati pasukan polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Kabar itu pun menghebohkan karena Polri mengklaim menembak para laskar karena merasa terancam jiwa setelah mendapatkan serangan. Sementara FPI menolak tudingan polisi tersebut.

Berita-berita terkait penyergapan dan penembakan kepada rombongan HRS pun memenuhi laman berita Republika.co.id, Senin, 7 Desember 2020. Dua berita dalam kasus ini masuk dalam jajaran top 5 news.

Selain kasus HRS, ada juga kasus Denny Siregar yang seolah mati suri. Polisi berkilah kasus Denny Siregar soal santri teroris masih dalam tahap pengembangan kasus. Berikut lima berita terpopuler di Republika.co.id, Senin (7/12):

a1. FPI: Kami Justru Diserang dan Ditembaki Orang tak Dikenal


JAKARTA -- Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro, menyikapi soal tewasnya enam orang anggota laskar FPI tadi pagi. Menurutnya, kejadian yang sebenarnya, bukan FPI yang mendahului menyerang, justru pihaknya yang ditembaki.

''Kami tidak tahu siapa yang menembaki itu. Kami tak kenal. Namun, yang jelas sekarang yang meninggal enam orang. Pihak Kapolda dalam rilisnya menyatakan seakan ada peyerangan dari laskar FPI. Padahal tidak begitu, kami malah diserang,'' kata Sugito Atmo ketika dihubungi siang ini, Senin (7/12).

Ulama Indonesia dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) menyapa para pendukungnya saat kedatangannya dari Arab Saudi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 10 November 2020 (diterbitkan kembali pada 07 Desember 2020). - (EPA-EFE/STR)

Menyinggung barang bukti dari pihak kepolisian berupa pistol beserta peluru, Sugito membantah bila itu milik laskar FPI. "Setahu saya, laskar FPI tidak pernah ada dan tidak diperbolehkan punya pistol. Sekarang kok tiba-tiba ada barang bukti pistol itu, ada apa? Pistol siapa itu,'' ujarnya lagi.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Sembilan Orang Menjadi Mualaf Disaksikan Menteri Agama
BANDAR SRI BEGAWAN -- Sebanyak 369 orang di Brunei Darussalam menjadi mualaf sejak Januari 2020 hingga November 2020. Dari jumlah itu, 115 di antaranya berasal dari Distrik Tutong.

Dikutip dari Borneo Bulletin, Senin (7/12), yang terbaru memeluk Islam adalah Mana bin Buang. Setelah masuk Islam, dia bernama Muhammad Mazlan bin Hamdan. Dia masuk Islam bersama delapan anggota keluarga lainnya.



Acara seremonial pengucapan dua kalimat syahadat mereka dilakukan di Distrik Tutong belum lama ini. Acara itu dihadiri oleh Menteri Agama Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustadz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman yang menjadi tamu kehormatan. Selain itu, acara juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Pengiran Dato Seri Paduka Haji Bahrom bin Pengiran Haji Bahar.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Warga Blokade Jalan Petamburan Sekitar Markas FPI
JAKARTA -- Warga memblokade akses ke Jalan Petamburan III tempat markas Front Pembela Islam (FPI) berada pada Senin (7/12). Ratusan warga yang sebagian menggunakan atribut FPI dan pakaian serba hitam berjaga-jaga sejak di pintu masuk jalan.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, warga telah memperketat penjagaan sejak Senin pagi menyusul insiden penembakan pada mobil rombongan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Senin dini hari. Setiap orang yang hendak memasuki Jalan Petamburan III dicek oleh warga yang berjaga. Jika tidak memiliki kepentingan atau bukan warga setempat maka tak diizinkan masuk.



Awak media yang telah menunggu sempat diizinkan masuk ke markas FPI untuk mengikuti konferensi pers yang dihadiri oleh Sekretaris Umum FPI Munarman dan Ketum FPI KH Shabri Lubis. Setelah konferensi pers selesai, awak media langsung diminta meninggalkan lokasi. Awak media yang berada di seberang Jalan Petamburan III juga dilarang mengambil gambar.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kadisdik Kota Bogor Klarifikasi Soal Ujian PJOK Kelas 5 SD
BOGOR -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin menanggapi adanya soal ujian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Bogor. Soal ujian terkait dengan kompetensi menjaga alat kebersihan alat reproduksi untuk siswa kelas 5 SD.

“Betul, soal tersebut adalah soal ulangan akhir semester ganjil kelas 5 di salah satu SDN di Kota Bogor,” ujar Fahruddin ketika dihubungi Republika, Ahad (6/12) sore.

Fahruddin menjelaskan, soal tersebut diambil dari buku BSE yang dikeluarkan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan yang diterbitkan pada 2009/2010. Namun, dalam hal ini, guru tersebut kurang selektif dalam memilih butir soal terkait nama alat-alat reproduksi manusia.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Penyataan Polri Soal Kasus Denny Siregar, Pelapor: Lucu
TASIKMALAYA -- Pelapor kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan Denny Siregar kepada santri di Tasikmalaya, ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani menilai, pernyataan Mabes Polri sebagai kelucuan. Sebab, penyataan itu tak sesuai dengan proses yang telah dijalaninnya.

 

Ruslan mengatakan, para santri fotonya diunggah Denny Siregar dalam akun Facebook-nya sudah memberikan keterangan kepada kepolisian. Bahkan keterangan itu diberikan ketika kasus masih ditangani di Polresta Tasikmalaya. 

Namun, Mabes Polri justru menyatakan orang-orang dalam foto tersebut masih dicari. "Ya ini berarti dari Polres ke Polda sampai ke Mabes Polri, tidak update. Kan sudah diperiksa para santri di Polres. Makanya ketika ada berita itu, kita merasa lucu," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (6/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Media Asing Soroti Tewasnya Enam Anggota FPI oleh Polisi
JAKARTA -- Media asing menyoroti laporan soal terbunuhnya enam pendukung Front Pembela Islam (FPI) oleh pihak kepolisian, Senin (7/12) dini hari, pukul 00.30. Bentrokan antara polisi dan pengikut Habib Rizieq Shihab terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Media Qatar, Aljazirah melaporkan dengan judul "Indonesia police kill six suspected supporters of hardline leader." Dalam laporannya, media tersebut mengutip pernyataan Kapolres yang mengumumkan bahwa enam orang terbunuh setelah petugas merasa bahwa nyawa para petugas terancam menyusul pengejaran mobil di sepanjang jalan tol.

"Enam tersangka pendukung pemimpin Muhammad Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin dini hari," demikian tulis laporan Aljazirah.



Laman media Inggris The Guardian mengangkat judul "Police shootout kills six suspected supporters of Indonesian cleric."The Guardian menyoroti Habib Rizieq sebagai ulama kontroversial.

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler