Haas Sesalkan Unggahan Nikita Mazepin di Media Sosial

Tim Haas F1 tidak membenarkan perilaku Nikita Mazepin

formula1.com
Nikita Mazepin
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Haas Formula 1 mengkritik tindakan  pebalap Rusia Nikita Mazepin di media sosial. Mazepin mengunggah dan kemudian menghapus video yang memperlihatkan penumpang wanita digerayangi di dalam mobil.

Baca Juga


Gambar yang diunggah di fitur Instagram Story itu sempat beredar di sosial media sebelum akhirnya dihapus.

"Tim Haas F1 tidak membenarkan perilaku Nikita Mazepin dalam video yang baru-baru ini diunggah di media sosialnya," demikian pernyataan resmi Haas jelang seri penutup musim Grand Prix Abu Dhabi seperti dikutip Reuters, Rabu (9/12).

"Selain itu, fakta bahwa video itu diunggah di media sosial juga menjijikkan bagi tim Haas F1."

Tim asal Amerika Serikat itu menambahkan bahwa mereka menyelesaikan masalah dengan putra bilyuner asal Rusia itu secara internal.

Mazepin, yang ayahnya meraup kekayaan lewat perusahaan pupuk itu, meminta maaf lewat Twitter atas tindakan tidak sopan yang dia lakukan.

"Saya meminta maaf atas pelanggaran yang telah saya lakukan dan rasa malu yang saya bawa ke tim Haas F1," tulis pebalap berusia 21 tahun itu.

"Saya harus membawa diri saya ke standar yang lebih tinggi sebagai pebalap Formula 1 dan saya mengakui saya telah mengecewakan diri saya dan banyak orang. Saya berjanji akan mengambil pelajaran dari ini."

Pebalap Rusia itu diperkenalkan sebagai pebalap Haas untuk 2021 sebagai tandem Mick Schumacher, putra dari pebalap legendaris Michael Schumacher.

Di saat Schumacher mengklaim titel Formula 2 pekan lalu di Bahrain, Mazepin dihadiahi penalti dua poin karena memaksa salah satu rivalnya keluar trek dan memblokir pebalap yang lain. Dia mengakhiri musim F2 di peringkat lima, cukup untuk mendapatkan lisensi super F1.

Mazepin mengoleksi total 11 poin di akhir musim, terpaut satu poin dari sanksi membalap.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler