Pemkot Semarang akan Tambah Tempat Karantina Pasien Covid-19

Rumah sakit dan tempat isolasi di Semarang mulai penuh dengan pasien Covid-19

ANTARA/AJI STYAWAN/
Petugas medis melakukan tes usap (swab) COVID-19 terhadap seorang pegawai ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) dan tes usap (swab) COVID-19 terhadap ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu untuk mengetahui kesehatan mereka dalam upaya mendeteksi serta mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di lingkungan Pemkot Semarang
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang akan menambah tempat karantina bagi pasien Covid-19 yang akan menjalani isolasi, menyusul kondisi sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah ini mulai penuh.

Baca Juga


"Tiga hari terakhir ini angka positif Covid-19 tidak menguntungkan bagi Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Jumat (18/12).

Bahkan, kata dia, kondisi ruang isolasi di rumah sakit rujukan hingga tempat karantina di rumah dinas Wali Kota Semarang mulai penuh. Oleh karena itu, diputuskan bahwa Dinas Kesehatan akan menambah satu hingga dua tempat karantina baru dengan menyewa hotel.

"Ada dua hotel yang bisa disewa, minimal kapasitasnya 100 orang," katanya.

Dengan penambahan tempat karantina ini, ia juga memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang akan bertugas.

Sementara itu berdasarkan data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 873 orang. Adapun jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 1.414 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler