China Imbau Warga Tetap di Rumah Selama Liburan
Pemerintah membatasi kegiatan yang mengundang keramaian.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mendesak warganya untuk tidak meninggalkan kota selama liburan tahun baru imlek pada Februari. China telah menerapkan pembatasan wilayah baru setelah adanya kasus infeksi baru pada pekan lalu.
Dua kasus dilaporkan pada Jumat (25/12), yaitu seorang pekerja toko dan karyawan Hewlett Packard Enterprise. Dua kasus asimtomatik lainnya ditemukan di Beijing pada awal pekan ini.
Beijing tengah melakukan skala terbatas di lingkungan dan tempat kerja. Untuk mengatasi wabah baru, pemerintah membatalkan sejumlah pertemuan besar seperti olahraga.
Pemerintah akan meninjau ulang semua kegiatan yang melibatkan orang banyak. Tempat-tempat seperti bioskop, perpustakaan, dan museum harus beroperasi dengan kapasitas 75 persen.
Pemerintah juga meminta perusahaan tidak mengatur perjalanan bisnis baik ke luar kota maupun keluar negeri.
Tahun baru imlek jatuh pada 12 Februari.