Jasamarga akan Tutup Sementara Rest Area KM 52B Tol Japek
Penutupan rest area untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Tol Japek
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) akan melakukan penutupan sementara Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau Rest Area KM 52B arah Jakarta. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas menjelang libur panjang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
"Adapun jadwal penutupan TIP tersebut yakni pada Ahad (27/12) pukul 08.00 WIB sampai dengan Senin (28/12) pukul 08.00 WIB. Kemudian Ahad 3 Januari 2021 pukul 08.00 WIB sampai dengan Senin 4 Januari 2021 pukul 08.00 WIB," kata General Manager Representative Office 1 Widiyatmiko Nursejati di Jakarta, Ahad (27/12).
Kendati demikian, menurut dia, di luar jadwal tersebut petugas operasional akan melakukan buka tutup secara situasional atau sesuai diskresi Kepolisian. Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga juga melakukan sosialisasi rencana penutupan TI melalui Variable Message Sign ( VMS) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penutupan TI dimaksud.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," ujar Widiyatmiko Nursejati.
Sebelumnya Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan kumulatif dari gerbang tol barrier atau utama yang akan kembali menuju Jakarta pada Ahad (27/12) mencapai 178.887 kendaraan, meningkat 13,82 persen dari lalin normal. Ia juga memprediksi mayoritas sebanyak 57.404 kendaraan akan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama arah Jakarta, meningkat 35 persen dari lalin normal.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi waktu perjalanan. Selain itu, hindari kembali ke Jakarta pada waktu puncak 27 Desember 2020 demi perjalanan yang lebih nyaman.