Developer Bongkar HarmonyOS 2.0 Beta Huawei, Ini Temuannya

AOSP akan menjadi batu loncatan untuk apa yang ingin dicapai oleh HarmonyOS2.

gsm arena
HarmonyOS 2.0 (kanan), Android KitKat (kiri)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Huawei merilis versi beta HarmonyOS 2.0 untuk perangkat tertentu awal bulan ini. Satu pengembang memutuskan menggali lebih dalam untuk melihat apa itu OS baru Huawei.

Berdasarkan penelusurannya, HarmonyOS 2.0 ternyata masih berbasis Andorid. Dilansir dari GSMArena, Senin (28/12), pengembang ini mencoba aplikasi “Hello world” sederhana ditujukan untuk Android 4.4 KitKat. Dia kemudian menjalankan hal serupa pada mesin virtual yang menjalankan HarmonyOS 2.0 beta.

Perbedaannya adalah pesan di HarmonyOS 2.0 beta mengatakan “HarmonyOS” bukan 'Android'.

Baca Juga



Pengembang juga berhasil membuka partisi sistem, yang mengkonfirmasi bahwa HarmonyOS didasarkan pada framework Android. Setidaknya untuk saat ini.

Menurut presentasi Huawei, Android Open Source Project (AOSP) akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk apa yang ingin dicapai oleh HarmonyOS2. Artinya, versi beta 2.0 saat ini mungkin didasarkan pada Android, tetapi di masa depan, kemungkinan besar akan beralih ke framework-nya sendiri.

Harmony (dikenal sebagai Hongmeng dalam bahasa China) adalah OS pertama kali dikembangkan Huawei pada 2012. Saat itu, sekelompok eksekutif puncaknya yang dipimpin oleh pendiri Ren Zhengfei mengadakan pertemuan tertutup untuk bertukar pikiran tentang ide-ide cara mengurangi ketergantungannya pada Android.

Ketergantungan pada Android dapat membuat perusahaan rentan terhadap larangan Amerika Serikat (AS) di masa mendatang. Antisipasi dari eksekutif Huawei rupanya menjadi nyata. Dilansir dari South China Morning Post, Senin (28/12), larangan ini terwujud pada Mei tahun lalu. Perangkat Huawei baru kehilangan akses ke layanan Google pada versi resmi dari Android .

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler