Israel Kembali Lockdown di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Israel memberlakukan lockdown selama dua minggu pada Minggu karena lonjakan kasus virus korona - Anadolu Agency
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Israel kembali menerapkan lockdown secara nasional mulai Minggu malam di tengah lonjakan infeksi virus korona, menurut media Israel.
Kebijakan lockdown dimulai pada pukul 5 sore waktu setempat selama setidaknya dua minggu ke depan, meski ada kemungkinan peraturan itu akan diperpanjang, lapor harian Times of Israel.
Polisi Israel telah memasang banyak penghalang jalan di seluruh negeri untuk memastikan pelaksanaan instruksi pembatasan tersebut, ungkap saluran TV resmi Kan.
Selama lockdown, masyarakat harus tetap berada satu kilometer dari rumah masing-masing, dengan beberapa pengecualian seperti membeli makanan dan mendapatkan perawatan.
Langkah pembatasan itu adalah yang ketiga sejak awal pandemi. Israel sebelumnya memberlakukan lockdown nasional pada pertengahan April dan September dalam upaya membendung penyebaran virus.
Kemudian Israel memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada 19 Desember. Selama 24 jam terakhir, Israel mencatat total 1.967 infeksi baru, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 401.197 kasus, termasuk 3.225 kematian.