Perdana, Iran Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia
Uji coba vaksin Covid-19 di Iran melibatkan konglomerat
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran meluncurkan uji coba kandidat vaksin Covid-19 pada manusia untuk kali pertama. Teheran optimistis hal itu akan membantunya menangani pandemi.
Relawan yang berpartisipasi dalam uji coba adalah sejumlah pejabat Setad, termasuk keluarga mereka. Setad merupakan konglomerat raksasa yang berafiliasi dengan negara dan dikendalikan oleh pemimpin tertinggi Iran.
"Pesan dari tindakan ini adalah kami tidak melihat diri kami terpisah dari orang-orang, dan kami membawa keluarga kami terlebih dulu untuk menguji vaksin ini," kata Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki pada Selasa (29/12).
Dia mengakui sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) telah menghambat Iran membeli vaksin. Salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Setad adalah Shifa Pharmed. Perusahaan farmasi itu disebut dapat memproduksi 12 juta dosis vaksin per bulan.
Iran merupakan negara Timur Tengah yang paling parah terpukul pandemi Covid-19. Menurut data John Hopkins University, sejauh ini Iran telah mencatatkan lebih dari 1,2 juta kasus virus corona dengan korban meninggal melampaui 54 ribu jiwa.