Top 5 News: Risma ke Kolong Jembatan, Fachrul Izinkan FPI?

Jack Ma, dari pujaan kini menjelma menjadi musuh nomor satu China.

Dok Kemensos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru beberapa hari menjabat, Menteri Sosial Tri Rismaharini membuat publik DKI Jakarta terhenyak. Ia mendatangai kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Timur, dan meminta tempat itu diperbaiki dan diubah agar tidak ada tunawisma tinggal di sana.

Kabar dari Risma itu menyebar di media sosial. Ramai-ramai warganet ramai-ramai berkomentar. Ada yang memuji, ada yang berspekulasi atas gerakan tersebut. Di luar dari itu, berita tersebut merangsek ke jajaran berita terpopuler Republika.co.id, Ahad (3/1).

1. HNW Duga Fachrul Razi Digantikan Jabatannya karena FPI


JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menduga mantan menteri agama (Menag) Fachrul Razi kehilangan jabatannya karena memberi izin pada ormas Front Pembela Islam (FPI). Alasan inilah yang menurutnya membuat Kemenag tak hadir dalam pernyataan bersama pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Pemerintah mengumumkan pembubaran FPI melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri SKB tentang larangan kegiatan penggunaan simbol dan atribut serta penghentian kegiatan Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12/2020). 

Enam menteri yang menandatangani SKB tersebut, antara lain, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar.

"FPI itu ormas keagamaan, makanya syarat dapat izinnya dari Kemenag, tapi kenapa Kemenag tidak dilibatkan dalam SKB. Apakah karena mantan Menag Fachrul Razi sudah keluarkan persetujuan perpanjangan SKT (Surat Keterangan Terdaftar) bagi FPI, karena itu jangan-jangan beliau diganti dari posisi sebagai menteri," kata HNW pada Republika, Sabtu (2/1).

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan Dirapikan Jadi Taman
JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) bakal mengubah kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, menjadi taman. Tujuannya agar tak ada lagi tunawisma yang tinggal di sana. Langkah ini diambil usai Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapati sejumlah tunawisma tinggal di sana.

"Kita tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh, nanti ditempati tunawisma lagi,” kata Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi di Jakarta, Ahad (3/1).



Irwandi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah berulang kali mengosongkan kolong jembatan tersebut. Namun, para pemulung selalu saja kembali menetap di sana. Agar mereka tak lagi kembali, Irwandi pun bakal mengubah kolong jembatan itu menjadi taman.

“Kali ini saya mau tuntaskan. Kolong jembatan ini akan kita buat taman, jadi akses jalan warga. Menjadi tempat penyeberangan orang, melalui kolong jembatan ini,” kata Irwandi.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Mualaf Priyantingtyas: Putraku Qari Tunanetra Menguatkanku  
JAKARTA— Priyantingtyas (56 tahun), dibesarkan di lingkungan keluarga dengan multiagama. Ibunya mengikuti agama eyangnya seorang Nasrani.

Sedangkan, ayahnya menganut aliran kepercayaan. Tetapi, Yanti lebih memilih mengikuti agama ibu dengan beberapa kebiasaan ayah yang dijalankan seperti puasa. 

Sehingga sejak kecil dia hidup di lingkungan gereja. Namun, karena tradisi Jawa dan lingkungan sekitar mayoritas Muslim, Yanti sapaan akrabnya terbiasa dengan budaya Islam di Jawa.

Salah satunya, setelah Maghrib anak-anak terutama anak gadis dilarang keluar rumah dan berdiam di kamar. Selain gereja, rumah Yanti juga dekat dengan masjid sehingga setiap Maghrib dia selalu mendengar suara azan.  

"Awalnya saya biasa saja mendengar suara azan, tetapi lama kelamaan suara azan terdengar syahdu dan mendamaikan," ujar nenek satu cucu asal Tulungagung, Jawa Timur ini kepada Republika.co.id.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Jack Ma: Pujaan China yang Kini Jadi Musuh Nomor Satu

Semua berawal dari sebuah seminar Bund Summit yang digelar di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2020. Pada event keuangan yang menampilkan Jack Ma, pendiri Alibaba dan Ant Financial, itu dihadiri regulator keuangan China, pengambil kebijakan politik strategis China, bankir, ekonom, hingga jurnalis-jurnalis ekonomi.

Jack Ma tidak mendengarkan nasihat kecil sejumlah orang dekatnya sebelum menyampaikan ide-idenya tentang 'reformasi sektor keuangan' di China. Sejumlah rekan Ma menyarankan agar orang terkaya di China itu sedikit menghaluskan isi ceramahnya, terutama terkait kritik terhadap bank sentral dan otoritas keuangan China.

"Jack Ma is Jack Ma," begitu penegasan Ma dan tetap berkeras dengan sikapnya untuk menyampaikan pesan penting kepada otoritas perbankan dan keuangan yang dianggapnya konservatif dan kuno.

Jack Ma mengkritik kebijakan sistem keuangan China yang terlalu banyak mengekang dan tidak memberikan ruang berkembang. Usai krisis keuangan Asia pada 1997-1999, Ma menyebut, otoritas keuangan terlalu berfokus pada pengendalian risiko, menghambat inovasi, dan kurang mengakomodasi perkembangan teknologi.

Ma secara jelas menyebut bahwa Bank China saat ini dioperasikan dengan mentalitas rumah gadai (pawnshop). Ada uang, ada kolateral (barang jaminan). Ma mengatakan, regulasi keuangan sistem perbankan di China saat ini sudah ketinggalan zaman.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Innalillahi, Istri Pendakwah KH Zainuddin MZ Berpulang
JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Istri dari pendakwah almarhum KH Zainuddin MZ, Siti Khalilah binti H. Ayub wafat Sabtu (2/1) pukul 09.00 WIB.

Kabar tersebut diperoleh dari cicitan Twitter pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Pangandaran Tubagus Salim Idrus. "Semoga beliau husnul khatimah dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Laha Al Fatihah," ujarnya di Twitter-nya.

Unggahan tersebut menuai tanggapan dari warganet. Mereka mendoakan agar almarhumah husnul khatimah dan diampuni dosanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Din Syamsuddin adalah Adikku dan Doa Kita

Dia adalah adikku yang sudah lama aku kenal  sehingga aku tahu betul sifat dan budinya. Dia adalah orang baik, pintar dan punya cita-cita. Dia senang bergaul dan maunya ingin membahagiakan semua orang yang ada di sekelilingnya.

Dulu dia pernah jadi anak buahku. Uang gajinya boleh dikatakan habis untuk mentraktir dan membantu adik-adik seperjuangannya.

Dia benar-benar idola atau mungkin tepatnya uswah hasanah bagi teman-teman dan para yuniornya. Setelah tiba waktunya dia pun berkeluarga kemudian pergi kuliah ke Amerika. Pulang jadi Doktor dan berjuang di Muhammadiyah, organisasi yang sangat  dicintainya.

Isterinya Vira Beranata adalah mungkin satu-satunya orang di dunia ini --di samping ibu kandungnya tentunya-- yang betul-betul mengerti dan faham akan dirinya yang mau menerima semua kelebihan dan kekurangannya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler