Demi Lovato Kesal dan Malu dengan Kerusuhan di Capitol Hill
Lovato mendukung seruan untuk pemakzulan Presiden Trump.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti jutaan penduduk Amerika bahkan dunia yang menonton dari rumah, Demi Lovato juga merasa ngeri dengan video kerusuhan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Dia lantas melampiaskan rasa frustrasinya di media sosial dan berharap semua kekacauan itu segera berakhir.
Di akun Twitter-nya pelantun tembang "Let It Go" itu mendukung seruan untuk pemakzulan Presiden Trump. Sebagai musisi, ia merasa perlu mengambil peran dan bersuara akan hal tersebut.
"Ini jangan pernah terjadi lagi. Saya marah, malu, sungguh sangat malu. Saya sedih mempercayai betapa naifnya saya berpikir bahwa ini tidak mungkin terjadi, namun hal itu terjadi. Saya di sini untuk mendukung #impeachtrumptonight," kata Lovato seperti dilansir di Billboard pada Kamis (7/1).
Lovato juga mengunggah ulang unggahan dari akun Black Lives Matters yang mempertanyakan penegakan hukum di Washington D.C. Mereka juga bertanya-tanya tentang seberapa tragis peristiwa hari itu jika aktivis Black Lives Matters berada di belakang massa.
"Inilah mengapa saya posting seperti ini. Inilah alasan saya peduli. Hati saya rasanya hancur. Kita tidak boleh membiarkan kejadian buruk ini terulang," kata dia.
Sebagai penutup, ia juga berjanji bakal segera merilis karya baru sebagai respons dari kesedihannya melihat kekacauan di negaranya. Lovato berharap karya barunya nanti bisa memberikan energi positif kepada penggemarnya di tengah masa sulit seperti sekarang.
"Untuk semua orang yang bertanya di mana d7 (merujuk pada lagu terbarunya), tunggu saja, saya di studio sedang mengerjakan sesuatu yang istimewa," jelas Lovato.
Awal pekan ini, sang manager Scooter Braun mengungkapkan bahwa Lovato sedang melangsungkan rekaman. Namun belum ada keterangan lebih lanjut apa yang sedang ia kerjakan apakah single baru atau album.