UGM Terus Latih Budi Daya Wader Pari ke Kelompok Tani
Pelatihan diberikan karena memiliki nilai ekonomi tinggi kepada kelompok tani.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM tetap memberikan pelatihan cara pembudidayaan ikan wader pari selama pandemi ke kelompok tani DIY dan Jateng. Pelatihan diberikan karena memiliki nilai ekonomi tinggi kepada kelompok tani.
Edukasi budidaya ikan wader pari diikuti perwakilan-perwakilan kelompok tani yang tersebar di beberapa daerah di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Seperti Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kabupaten Klaten.
Pelatihan dilakukan secara terbatas di KPI Santan Mina Lestari, Pasar Ikan Segar Maguwoharjo, di Sleman. Pembina Tim Gama Wader, Dr Bambang Retnoaji mengatakan, pelatihan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Pelatihan sebagai bentuk edukasi ke masyarakat terkait budidaya ikan wader pari," kata Inisiator Aquatic Research Group Fakultas Biologi UGM tersebut, Senin (11/1).
Koordinator Tim Gama Wader, Bagas Lantip Prakasa menuturkan, pelatihan yang diberikan meliputi penjelasan budidaya singkat wader pari. Kemudian, praktek seleksi/sortir indukan dewasa dan belum dewasa atau subur dan tidak subur.
Selain itu, peserta pelatihan diajarkan tentang pemisahan indukan jantan dan betina. Peserta diajak pula untuk melakukan praktek pemijahan langsung, baik di kolam pemijahan massal maupun yang di ada bak-bak pemijahan semi massal.
Lalu, praktek pengambilan telur-telur ikan, pemindahan larva wader pari, dan pembesaran wader pari. Pada kesempatan itu, mereka turut membagi benih ikan wader usia satu bulan kepada peserta-peserta pelatihan.
"Harapannya, petani ikan lebih semangat untuk mengembangkan ikan wader pari dan dapat disebarkan kepada kelompok tani ikan lainnya," ujar Bagas.
Bagas menambahkan, wader dapat dipanen setelah 2-3 bulan. Hasil budidaya ikan wader pari dapat dijual berupa ikan wader pari, dan bisa diolah jadi berbagai produk seperti sambal maupun keripik wader.