2 Warga Banyumas Meninggal Tersengat Listrik
Korban meninggal saat sedang membuat kandang merpati.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Musibah dialami tiga warga Kabupaten Banyumas, tersengat listrik saat membuat kandang merpati di atap rumah. Ketiga warga tersebut, adalah Kholisin (32) dan Cipto (35) keduanya warga Desa Taman Sari Kecamatan Karanglewas, dan Agus Riyadi (40) warga Kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto Utara.
''Musibah tersebut terjadi pada Selasa (12/1) sekitar pukul 15.00. Saat itu sebenarnya sedang terjadi hujan gerimis. Namun ketiganya, tetap membuat kandang merpati di atap rumah,'' jelas Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Sambas Budi W, Rabu (13/1).
Dia menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat Kholisin dan Cipto, baru menyelesaikan pekerjaan rehab rumah milik Agus. Setelah pekerjaan selesai, Agus meminta dua pekerjanya untuk menaruh kotak kandang Merpati di bagian atap rumah.
''Ketiganya, kemudian bersama-sama memasang kotak atap rumah,'' jelasnya.
Suparman (49), tetangga rumah yang melihat ketiganya memasang kotak kandang merpati, sebenarnya sudah mengingat ketiganya untuk berhati-hati. Sebab, tak jauh dari lokasi kandang yang hendak dibuat, ada kabel listrik menjulur di atas seng atap rumah Agus. Namun ketiganya hanya mengiyakan.
Tak lama kemudian, ternyata kecelakaan akibat aliran listrik benar-benar terjadi. Ketiga orang yang sedang membuat kandang merpati, tanpa sengaja menyentuh kabel listrik hingga ketiganya tersengat. Namun karena kondisi atap seng yang rata, ketiganya tidak sampai jatuh ke tanah.
Warga yang melihat kejadian itu, segera melaporkannya ke PLN untuk memutus arus listrik. Setelah aliran listrik dipadamkan, baru ketiga korban dievakuasi. Ketiga korban, langsung dibawa ke RS Wijayakusuma Purwokerto untuk mendapat pertolongan.
Namun saat diperiksa petugas medis rumah sakit tersebut, diketahui bahwa dua orang diantaranya sudah meninggal dunia. Kedua orang yang meninggal, terdiri dari Agus dan Kholisin. ''Sedangkan untuk korban Cipto, kondisinya masih kritis dan masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit,'' jelas Kapolsek.