PPKM Diperpanjang Dukungan Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Kasus positif Covid-19 di Tanah Air nyaris menembus angka 1 juta penderita.
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa- Bali bakal berakhir pada Senin (25/1) besok. Namun Pemerintah Pusat telah memastikan untuk memperpanjang masa PPKM selama dua pekan lagi, hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Pemerintah menyebut, penerapan PPKM yang berlaku efektif mulai 11 Januari 2021 lalu, belum sepenuhnya efektif untuk bisa mengendalikan angka kasus baru Covid-19, hingga kasus positif Covid-19 di Tanah Air nyaris menembus angka 1 juta penderita.
Sejumlah pemangku kepentingan di daerah tak menutupi jika penerapan PPKM di daerahnya belum cukup efektif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, hingga harus diperpanjang kembali .
Bupati Semarang, H Mundjirin juga mengharapkan peran masyarakat di daerahnya dalam mendukung PPKM masih harus ditingkatkan lagi, baik dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan maupun dalam mematuhi ketentuan pembatasan dalam implementasi PPKM.
Terkait ketentuan jam operasional, masih ada tempat usaha yang ditindak, di beberapa tempat masih terlihat warga yang abai soal pentingnya memakai masker guna meminimalkan risiko penyebaran. “Maka partisipasi masyarakat masih harus didorong lagi,” ungkapnya, Ahad (24/1).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga sangat merespon terkait dengan keputusan Pemerintah untuk memperpanjang masa penerapan PPKM Jawa- Bali hingga dua pekan ke depan.
“Tidak hanya Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya saja, kita siap kok jika penerapan PPKM diperluas lagi di 35 kabupaten/ kota, atau seluruh daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.
Menurut Ganjar, penting untuk mempertimbangkan perpanjangan masa PPKM tersebut, agar daerah- daerah di Jawa dan Bali bisa efektif untuk menekan dan mengendalikan angka kasus baru Covid-19.
Faktanya dua pekan penerapan PPKM setelah diumumkan oleh Pemerintah memang belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Pemerintah, untuk menekan laju penyebaran kasus Covid-19.
Maka Jawa Tengah sepakat untuk memperluas lagi tidak hanya di tiga eks karesidenan saja, bahkan 100 persen daerah di Jawa Tengah.
Di sisi lain, gubernur juga meminta masyarakat Jawa Tengah ikut mendukung PPKM tersebut. Sebab, selama penerapan PPKM mulai 11 hingga 25 Januari 2021, di Jawa Tengah, dukungan dari kabupaten/ kota lain sudah sangat positif .
“Namun keberhasilan PPKM tersebut juga sangat tergantung pada peran serta partisipasi masyarakat, dalam menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19,” tandasnya.