Masjid Birmingham Tenangkan Kekhawatiran Soal Vaksin Covid
Muslim Inggris diimbau mengikuti nasihat para ahli medis dan profesional.
REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Sebuah masjid di Birmingham, Inggris, mengeluarkan pernyataan dalam rangka menghilangkan kekhawatiran atas vaksin virus corona. Masjid Birmingham juga mengimbau anggota komunitas Muslim memperhatikan saran medis terbaru.
Green Lane Masjid and Community Center (GLMCC), di Small Heath, mengatakan skeptisisme yang meningkat seputar vaksin Covid-19 menanamkan rasa takut dan ketidakpercayaan ke dalam pikiran banyak orang. Karena itu, sebagai masjid terkemuka di Inggris, Editor Eksekutif GLMCC Nusaybah Naeem mengimbau komunitas Muslim mengikuti nasihat para ahli medis dan profesional di tengah upaya mereka memerangi virus corona.
"Sebagai Muslim, adalah bagian dari keyakinan kami untuk membuat keputusan berdasarkan fakta berdasarkan panduan yang diberikan oleh para ahli terkemuka. Kami mengingatkan komunitas kami tentang kesucian hidup manusia, dan tanggung jawab yang kami pegang untuk bertindak dengan cara yang benar, aman, masuk akal, dan melindungi masyarakat secara keseluruhan," kata Naeem, dilansir di Birmingham Live, Rabu (27/1).
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 22 ribu orang telah dites positif Covid-19. Sementara itu, lebih dari 600 orang telah meninggal dan lebih dari 3.500 orang telah dirawat di rumah sakit karena virus tersebut di Inggris.
Dalam pernyataan publik yang dikeluarkan pihak masjid, mereka menyoroti soal situasi pandemi yang mengerikan dan kondisi para tenaga kesehatan (NHS) yang berada di bawah tekanan. Dokter di seluruh Inggris telah menekankan sifat kecenderungan baru virus corona yang mengancam jiwa. Karena itu, pihak masjid sangat mengimbau orang-orang untuk menganggap serius semua panduan pemerintah dan pakar medis.
Baca juga : Alasan Jumlah Muslim Amerika Serikat Geser Yahudi pada 2050
"Sebagai masjid, kami memegang posisi tanggung jawab dalam memberikan bimbingan Islam yang baik kepada komunitas kami," demikian pernyataan GLMCC.
Pengelola masjid menyatakan, mereka telah menyaksikan kebrutalan virus Covid-19 dalam jumlah pemakaman yang mereka kelola selama lockdown pertama tahun lalu. Kini, kekhawatiran muncul karena mereka menyaksikan jumlah pemakaman mulai meningkat lagi.
"Kami tetap berhubungan dekat dengan para profesional medis utama, pejabat kesehatan masyarakat dan masjid lainnya setiap minggu untuk memantau situasi dan memberikan bimbingan kepada komunitas kami."
Namun demikian, pihak masjid mengatakan tidak dalam posisi untuk menginstruksikan individu terkait keputusan pribadi yang mereka pilih sehubungan dengan kesehatan mereka. Walaupun, kata pihak masjid, tugas mereka untuk memastikan komunitas Islam bertindak dengan cara yang dewasa, bertanggung jawab, dan sejalan dengan ajaran salaf (para pendahulu yang dibimbing dengan tepat).
Pemimpin dakwah GLMCC, Imam Mustafa Hussein, mengatakan dalam khotbahnya baru-baru ini kesehatan adalah berkah dari Allah. Salah satu cara untuk menjaga dan melindungi berkah ini adalah dengan memakai masker dan tetap tinggal di rumah. Hal ini bukan hanya perintah yang diberikan oleh pemerintah atau pejabat kesehatan, melainkan tertanam dalam agama Islam.
"Islam adalah agama pragmatis. Ini bukan hanya tentang spiritualitas atau teologi, tetapi itu adalah cara hidup. Inilah sebabnya mengapa ulama kami tidak membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan ahli, dalam hal ini, pakar profesional medis," kata Imam Mustafa.
British Islamic Medical Association memberikan informasi dan panduan lebih lanjut tentang vaksin Covid-19. Lembaga tersebut merekomendasikan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk individu yang memenuhi syarat dalam komunitas Muslim. Namun, individu harus meminta saran dari praktisi medis mereka dan membuat keputusan setelah mendapat persetujuan.