Kemasan Vaksin Covid-19 Olahan Bio Farma Dibuat Efisien

Vaksin yang diolah Bio Farma dari bulk kiriman Sinovac akan dikemas lebih ringkas.

ANTARA/Stenly Pontolawokang
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 Sinovac saat vaksinasi. (ilustrasi)
Rep: Sapto Andika Candra Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda dengan sistem pengemasan vaksin Covid-19 olahan PT Bio Farma nanti. Pabrikan farmasi berbasis di Bandung, Jawa barat, tersebut akan membuat sistem pengemasan vaksin yang lebih efisien.


Sebelumnya, 3 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang sudah berbentuk produk jadi (bernama Coronavac) dikemas dalam bentuk dosis tunggal. Setiap vial berisi 1 dosis Coronavac. Sehingga dalam 1 dus yang berisi 40 vial, terdapat 40 dosis Coronavac. 

Demi efisiensi distribusi, vaksin yang diolah Bio Farma dari bulk atau bahan baku kiriman Sinovac akan dikemas lebih ringkas. Vaksin olahan Bio Farma ini nantinya bernama Covid-19 Vaccine, bukan Coronavac lagi. Vaksin olahan Bio Farma ini akan dikemas multidose, dengan 1 vial berisi 10 dosis.

"Sehingga dalam 1 dus akan dikemas dalam 10 vial, sehingga 1 dus berisi 100 dosis," ujar Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto saat menyambut kedatangan 10 juta dosis bulk atau bahan baku vaksin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (2/2). 

Sinovac sendiri sudah berkomitmen untuk mempercepat pengiriman seluruh dosis bulk vaksin Covid-19 pesanan pemerintah Indonesia. Total 140 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dijadwalkan akan rampung dikirim paling lambat Juli 2021, maju empat bulan dari kesepakatan sebelumnya yakni November 2021.  

Baca juga : Bio Farma: Kedatangan Vaksin Lebih Cepat dari Rencana

Pengiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac memang terus dilakukan. Hari ini, Selasa (2/2), tiba lagi 10 juta dosis bulk vaksin, ditambah 1 juta dosis overfill atau ekstra volume. Dosis overfill ini diberikan Sinovac untuk mengantisipasi kendala produksi oleh PT Bio Farma. 

Jika ditotal, maka sudah ada 28 juta dosis vaksin Covid-19 (di luar overfill) yang sudah tiba di Indonesia. Pada dua pengiriman pertama, sebanyak 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi yang dijuluki Coronavac lebih dulu tiba. Coronavac inilah yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi periode awal bagi 1,5 juta orang dalam kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler