Pemerintahan Biden Dukung Program Artemis NASA ke Bulan

Sempat beredar spekulasi program Artemis ke Bulan tak jadi prioritas oleh Joe Biden.

ap
Setelan baju astronaut untuk misi Artemis 2024.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden telah memberikan dukungannya pada misi kembali ke Bulan yang dimulai di bawah pendahulunya Donald Trump. Sebelumnya ada spekulasi tentang arah yang mungkin diambil pemerintahan baru dalam program Artemis NASA.

Rencananya pria berikutnya dan wanita pertama akan mendarat di permukaan bulan dalam beberapa tahun ke depan. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengonfirmasi berita tersebut pada briefing pada hari Kamis (4/2).

Baca Juga



"Saya sangat senang sekarang untuk memberi tahu putri saya semua tentang itu," kata Psaki, dilansir di BBC, Jumat (5/2).

"Melalui program Artemis, pemerintah Amerika Serikat akan bekerja dengan industri dan mitra internasional untuk mengirim astronot ke permukaan Bulan, pria dan wanita ke Bulan," tambahnya.

Namun, hal yang penting, tidak disebutkan target 2024 untuk pendaratan awak pertama, target yang ditetapkan oleh mantan Wakil Presiden Mike Pence pada 2019. Sudah lama ada spekulasi bahwa pemerintah Biden tidak akan mengikuti target pemerintah Trump.

Setelah kepulangan Bulan diumumkan oleh Mike Pence pada tahun 2017, NASA menargetkan pendaratan pada tahun 2028. Penyetelan ulang timeline oleh Pence telah dilihat sebagai cara untuk menyalakan api di bawah badan tersebut, mempercepat upaya pemerintah yang dipikir bergerak terlalu lambat.



Tahun 2024 diragukan karena kekurangan dana untuk elemen pendaratan, yang akan membawa astronot dari orbit bulan ke permukaan.

NASA telah meminta 3,3 miliar dolar AS untuk mendanai Sistem Pendaratan Manusia (HLS) pada tahun 2021, tetapi hanya menerima 850 juta dolar AS, yang kemungkinan akan berdampak pada pengembangan program.

Elemen lain dari arsitektur Artemis Moon adalah pesawat ruang angkasa Orion dan roket Space Launch System (SLS).

Kapsul Orion dan modul servis yang akan digunakan pada misi Artemis pertama adalah sebuah loop yang tidak berawak di sekitar Bulan. Baru-baru ini keduanya tiba di Kennedy Space Center di Florida menjelang peluncuran yang masih dijadwalkan pada akhir 2021.

Perangkat keras Orion dan SLS yang akan digunakan pada misi Artemis kedua dan ketiga saat ini sedang dirakit.  Ini adalah penerbangan ketiga yang akan melihat manusia mendarat di Bulan untuk pertama kalinya sejak Apollo 17 pada tahun 1972.

Psaki berkata bahwa sampai saat ini hanya 12 manusia telah berjalan di Bulan, dan itu setengah abad yang lalu. Program Artemis, titik jalan ke Mars, memberikan kesempatan untuk menambahkan angka ke sana.

"Eksplorasi bulan memiliki dukungan luas dan bikameral di Kongres." kata Psaki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler