Pemerintah Resmikan 49 Peraturan Turunan UU Ciptaker

UU Ciptaker dapat menjadi stimulus positif bagi peningkatan dan pertumbuhan ekonomi.

FIKRI YUSUF/ANTARA
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) meresmikan 49 peraturan turunan Undang-Undang (UU) Ciptaker. Menkumham Yasonna Laoly berharap, pemberlakuan aturan turunan itu bisa secepatnya memulihkan perekonomian nasional.


"Dengan diundangkannya peraturan pelaksana UU Ciptaker diharapkan bisa segera berdampak pada upaya pemulihan perekonomian nasional sekaligus menjadi momentum untuk menegaskan tahun kebangkitan Indonesia," kata Yasonna dalam keterangan, Selasa (16/2).

Dia mengklaim, UU Ciptaker dapat menjadi stimulus positif bagi peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, UU sapu jagad itu juga akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

"UU Cipta Kerja ini juga merupakan terobosan dan cara pemerintah menangkap peluang investasi dari luar negeri lewat penyederhanaan izin dan pemangkasan birokrasi," katanya.

 

 

 

Sebagaimana diketahui, pemerintah terus menggeber diselesaikannya aturan turunan UU Cipta Kerja. Aturan turunan yang diundangkan ke dalam Lembaran Negara RI awal pekan ini terdiri dari 45 Peraturan Pemerintah dan 4 Peraturan Presiden.

Jumlah 49 peraturan pelaksana tersebut menambah daftar aturan turunan yang telah diundangkan. Sebelumnya, sudah ada 2 PP yang ditetapkan menjadi aturan, yakni PP Nomor 73 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi.

Adapun secara keseluruhan aturan turunan yang menjadi implementasi UU Cipta Kerja rencananya akan ditetapkan sebanyak 49 PP dan 5 Perpres. Menurut Yasonna, peraturan pelaksana ini diharapkan akan menjadi vaksin bagi lesunya perekonomian Indonesia.

 

"Sebagaimana vaksin akan meredakan penyebaran Covid-19 yang menjadi masalah dahsyat bagi dunia saat ini, kita berharap UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksananya juga menjadi vaksin untuk memulihkan perekonomian nasional yang mengalami kelesuan selama setahun terakhir sebagai akibat dari pandemi ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler