PTPP Anggarkan Rp 1,6 T Bangun 2 Bendungan Proyek Strategis
Rata-rata, progres pembangunan bendungan telah mencapai 60 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk menargetkan penyelesaian pembangunan dua bendungan yang termasuk ke dalam proyek strategis nasional pada tahun ini. Adapun dua proyek bendungan tersebut yakni proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I & III yang berlokasi di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah.
Sekretaris Perusahaan PP Yuyus Juarsa mengatakan penyelesaian pembangunan proyek bendungan merupakan salah satu program pemerintah untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
"Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 923 miliar tersebut dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari kalender," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/3).
Menurutnya proyek ini yang didanai oleh APBN memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dsb. Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak 2016 ini telah mencapai progress 100 persen pada Maret ini.
Selain dipercaya untuk mengerjakan Paket I, perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III. Proyek yang dikerjakan sejak 2020 ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.
"Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progress pembangunan sebesar 54,64 persen," ucapnya.
Sedangkan proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp 739 mliar ini terdiri dari Kontrak Tahap I sebesar Rp 436,9 miliar dan Kontrak Lanjutan sebesar Rp 302,7 miliar. Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter.
"Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32 persen," ucapnya.
Menurutnya proyek tersebut memiliki beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, seperti Jalan Relokasi, Jalan Akses, Saluran Pembawa, dan Spillway. Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain Jalan Lingkar, SUTT, Cofferdam, Main Dam, Instrumentasi, Pengelak, Intake, dan Fasilitas Umum.
"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Pidekso di Provinsi Jawa Tengah tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar," ucapnya.
Yuyus menyebut pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia. Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk peneydiaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Tak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.