Sistem Pertahanan Roket Iron Dome Israel Selesai Di-upgrade
Iron Dome mampu mencegat roket dan rudal secara simultan.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pertahanan Israel pada Selasa (16/3) mengumumkan telah menyelesaikan peningkatan sistem pertahanan roket Iron Dome untuk mengatasi berbagai ancaman udara tambahan. Sejak diluncurkan satu dekade lalu, Iron Dome telah menembak sekitar 2.500 proyektil dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Pertahanan Rudal Kementerian Moshe Patel mengatakan Iron Dome telah menyelesaikan serangkaian tes yang mencakup mencegat roket dan rudal secara simultan dari beberapa kendaraan udara tak berawak.
“Organisasi Pertahanan Rudal Israel di Kementerian Pertahanan dan @RAFAELdefense telah berhasil menyelesaikan kampanye uji Iron Dome. Kampanye ini mendemonstrasikan peningkatan signifikan dari kemampuan teknologi sistem,” kata Kementerian Pertahanan Israel dalam cicitannya @Israel_MOD, dilansir Al Arabiya, Rabu (17/3).
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memuji uji coba tersebut. “Keunggulan teknologi Israel yang disediakan oleh Iron Dome dan sistem pertahanan multilapis adalah landasan sistem pertahanan kami dan keamanan Israel. Ini penting untuk keamanan negara dalam menghadapi perubahan dan ancaman yang beragam dari musuh,” kata Gantz.
Patel menyebut sistem Iron Dome baru akan digunakan oleh angkatan udara dan angkatan laut Israel dalam waktu dekat. Sebelumnya, Angkatan Udara Israel memiliki sistem pertahanan rudal bertingkat untuk melindungi negara dari ancaman udara. Lapisan terendah dari sistem pertahanan rudal multitingkat Israel adalah Iron Dome.
Sementara tingkat tengah dari susunan pertahanan rudal adalah sistem David's Sling yang dirancang untuk menembak jatuh proyektil jarak menengah. Terakhir, sistem jarak terjauh adalah Arrow yang dirancang untuk mencegat rudal balistik besar dan sistem Patriot buatan Amerika yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat.
Dikutip Times of Israel, dengan sistem pertahanan rudal yang lengkap, pejabat pertahanan memperingatkan mereka tidak akan mundur jika terjadi perang habis-habisan dan beberapa roket pasti akan hancur.