Kuwait Perpanjang Jam Malam, Qatar Hentikan Belajar Offline
Negara Teluk Arab mencatat 1.282 infeksi baru pada Kamis (31/3)
EPA-EFE/Noufal Ibrahim
Rep: Mabruroh Red: A.Syalaby Ichsan
REPUBLIKA.CO.ID,KUWAIT CITY -- Kuwait menyatakan akan memperpanjang jam malam parsial selama satu bulan dan akan berakhir pada 22 April. Hal ini bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Kuwait.
Dilansir dari Alarabiya, Jumat (2/4), Kabinet mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa jam malam akan diberlakukan sejak pukul 7 malam hingga 5 pagi. Perpanjangan aturan jam malam ini akan berlaku mulai 8 April hingga 22 April 2021.
Negara Teluk Arab mencatat 1.282 infeksi baru pada Kamis (31/3). Kasus harian sempat turun di bawah 300 pada Desember lalu dari sebelummlnya mencepai 1.100 pada Mei 2020 lalu.
Kabinet mengatakan selama Ramadhan pengiriman makanan dari restoran, kafe dan toko makanan akan tetap diizinkan, antara pukul 7 malam dan 3 pagi. Ramadhan tahun ini, akan dimulai pada pertengahan April.
Ramadhan adalah waktu di mana umat Islam di seluruh dunia diwajibkan berpuasa. Umat Islam harus menahan untuk tidak makan dan minum sejak fajar hingga matahari terbenam.
Negara-negara Teluk Arab lainnya juga mengalami peningkatan kasus virus korona. Oman, di mana kasus harian baru-baru ini naik di atas 1.000, telah memberlakukan jam malam parsial pada 28 Maret.
Pada Kamis, Qatar mencatat 840 infeksi baru, ini meningkat dibandingkan dengan tingkat harian di bawah 200 pada Desember. Qatar juga nemerintahkan penangguhan pembelajaran tatap muka di universitas dan sekolah negeri dan swasta mulai 4 April.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler