Ini Alasan Pramono-Rano Tolak Spekulasi Pilgub Jakarta Dua Putaran
Pramono mengatakan, deklarasi kemenangannya bersama Rano bukan tanpa dasar.
Republika/Thoudy Badai
Rep: Bambang Noroyono Red: Andri Saubani
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Gubernur (Cagub) Pramono Anung menolak spekulasi pasangan lawan tentang potensi dua putaran Pilkada Jakarta 2024. Politikus senior PDI Perjuangan itu juga menolak anggapan adanya praktik-praktik kecurangan yang dilontarkan oleh tim pemenangan paslon rival, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) yang membuat Pramono - Rano Karno bisa menang dengan suara lebih dari 50 persen plus satu (50+1).
Baca Juga
Pramono mengatakan, deklarasi kemenangannya bersama Rano dalam Pilkada Jakarta tahun ini, bukan tanpa dasar. Kata dia, timnya mengacu pada dua sumber penghitungan perolehan suara yang akurat. Yaitu, hasil real count Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, dan rekapitulasi formulir C-1 yang dikumpulkan oleh tim pemenangan. Kata dia, dari dua sumber tersebut, perolehan suara paslon nomor urut 03 itu sama sebanyak 2.183.577 suara, atau sebesar 50,07 persen.
“Kita berdasarkan rekap yang diambil dari KPUD Jakarta, yang kita sampaikan itu, berdasarkan rekap dari KPU Jakarta, dan juga C-1 yang kita miliki. Sehingga kenapa kemudian setelah mendapatkan data seratus persen, baru kami berani mendeklarasikan (kemenangan),” kata Pramono di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Kamis (28/11/2024). Dari dua sumber data penghitungan suara tersebut, kata Pramono, dirinya bersama cawagub Rano memperoleh 2.183.577 suara, atau sebesar 50,07 persen.
Sedangkan untuk Paslon 01 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) memperoleh 1.718.408 atau sekitar 39,40 persen. Sedangkan paslon 02 dari jalur independen, yakni Dharma Pongrekun - Kun Wardana memperoleh 10,53 persen suara, atau sebanyak 459.283 suara. Kata Pramono, sumber data penghitungan suara tersebut sudah tak ada lagi margin of error atau toleransi atas kesalahan dalam akurasi. Sebab itu, dikatakan Pramono, spekulasi dua suara semestinya tak perlu ada. “Jadi hasil ini, sudah tidak ada margin of error lagi, karena ini adalah ril penghitungan yang ada,” begitu ujar Pramono.
Adapun terkait dengan tudingan kecurangan-kecurangan, Pramono justeru balik mempertanyakan kepada pihak-pihak penuding untuk mengambil langkah yang prosedural. Karena menurutnya, tudingan kecurangan dalam setiap kontestasi politik dapat dibuktikan. “Kalau mengenai adanya dugaan-dugaan kecurangan itu, ini bukan ranahnya kami. Itu ranahnya di Bawaslu. Nanti kalau memang ada (kecurangan) silakan ya (diadukan ke Bawaslu),” ujar Pramono.
Pada Kamis (28/11/2024) Pramono - Rano mendeklarasikan kemanangannya dalam Pilkada Jakarta 2024. Pasangan nomor urut 03 itu mengeklaim kemenangan satu putaran dengan perolehan suara 50,07 persen atau sebanyak 2.183.577 suara.
“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur dan rasa terimakasih mendalam kepada seluruh warga Jakarta yang telah memberikan hak pilihnya, kami bisa menyampaikan, mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 03, Mas Pram dan Bang Doel (Rano) telah memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan suara 50,07 persen,” kata Pramono.
Ketua Tim Pemenangan Pramono - Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong melanjutkan dari rekapitulasi formulir C-1, dan real count KPUD Jakarta hasilnya sebetulnya tak jauh beda dengan perolehan suara versi quick count yang sudah berlangsung sejak pencoblosan, Rabu (27/11/2024) kemarin. Kata Cak Lontong, dari data internal yang didapatkannya, pasangan nomor urut 01 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) memperoleh 1.718.408 atau sekitar 39,40 persen.
Sedangkan paslon 02 dari jalur independen, yakni Dharma Pongrekun - Kun Wardana memperoleh 10,53 persen suara, atau sebanyak 459.283 suara. Dan paslon 03 Pramono - Rano, memperoleh suara mayoritas, lebih dari sepuluh persen ketimbang dua pasangan rival tersebut. “Dan berkat Allah subhana wataala, Pilkada DKI Jakarta berjalan satu putaran untuk kemenangan paslon 03, Mas Pram dan Bang Doel,” begitu kata Cak Lontong.
Kemenangan satu putaran versi Pramono - Anung itu dibantah keras oleh paslon rival. Ketua Tim Pemenangan RIDO Ahmad Riza Patria menegaskan hasil Pilkada Jakarta 2024, Rabu (27/11/2024) memang menghasilkan Paslon Pramono - Rano dalam posisi yang unggul.
Akan tetapi, keunggulan tersebut belum menentukan siapa pemenang. Karena menurut data versi tim pemenangan RIDO, paslon nomor urut 03 itu hanya memperoleh 2.145.494 suara, atau 49,28 persen. Dan Paslon RIDO sebagai runner up dengan perolehan 1.748.714 suara, atau 40,17 persen.
Sedangkan Paslon 03 Dharma - Kun, dikatakan Riza, memperoleh 459,475 suara atau sekitar 10 persen. Dari hasil tersebut, kata Riza, Pilkada Jakarta akan berlanjut pada putaran kedua.
“Ini hasil dari real count atau hitungan yang sesungguhnya yang dilakukan oleh tim data pada paslon nomor urut 01,” kata Riza.
Dengan hasil perolehan suara para paslon yang tak ada di atas 50 persen plus satu, kata Riza, ketentuan perundangan mengharuskan Pilkada Jakarta dilakukan dua putaran dengan mengeliminasi paslon perolehan suara terendah. “Kami sampaikan dari input data kami, Pilkada Jakarta akan dua putaran,” ujar dia.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler