Merkel Setuju Lockdown Ketat dan Singkat di Jerman
Otoritas Jerman melihat semakin banyak pasien yang harus jalani perawatan.
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mendukung gagasan penerapan karantina wilayah (lockdown) yang ketat dan singkat. Hal itu diperlukan guna menekan kasus baru Covid-19.
"Setiap seruan untuk penguncian singkat dan seragam adalah benar," kata wakil juru bicara pemerintah Ulrike Demmer kepada awak media pada Rabu (7/4).
Dia menyebut Jerman melihat semakin banyak pasien yang harus menjalani perawatan intensif. Menurutnya, Berlin ingin jumlah kasus per 100 ribu penduduk dalam sepekan ditekan menjadi di bawah seratus. Adapun saat ini angkanya masih berada di 110,1 kasus per 100 ribu penduduk selama sepekan.
Pemerintah juga tengah mengkaji apakah tindakan nasional, bukan regional, diperlukan. "Rentang regulasi tidak membantu penerimaan,” ujarnya.
Beberapa negara bagian di Jerman diketahui telah memberlakukan jam malam selama Paskah. Sementara yang lain bereksperimen dengan beberapa pelonggaran pembatasan.
Sejauh ini Jerman telah mencatatkan lebih dari 2,9 juta kasus Covid-19. Korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona di sana sudah melebihi 77 ribu jiwa.