WHO: Hentikan Penjualan Mamalia Liar di Pasar Makanan

Hal itu guna mencegah munculnya penyakit baru.

VOA
WHO
Rep: Kamran Dikarma Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan penghentian penjualan mamalia hidup di pasar makanan. Hal itu guna mencegah munculnya penyakit baru.

WHO mengatakan, meskipun pasar tradisional memainkan peran sentral dalam menyediakan makanan dan mata pencaharian bagi populasi besar, melarang penjualan mamalia liar hidup dapat melindungi kesehatan pekerja pasar serta pembeli. WHO menyebut beberapa kasus awal Covid-19 diketahui memiliki kaitan dengan pasar tradisional Huanan di Wuhan, Cina.

WHO dan Program Lingkungan PBB (UNEP) telah menyusun pedoman sementara. "Panduan tersebut meminta negara-negara menghentikan penjualan mamalia liar hidup di pasar makanan sebagai tindakan darurat," kata WHO pada Selasa (13/4).

WHO menjelaskan, hewan, terutama mamalia liar, adalah sumber dari 70 persen dari semua penyakit menular yang muncul pada manusia. Banyak di antaranya disebabkan oleh virus baru. "Mamalia liar, khususnya, menimbulkan risiko munculnya penyakit baru,” katanya.

“Pasar tradisional, tempat hewan hidup dipegang, disembelih, dan didandani, menimbulkan risiko khusus untuk penularan patogen ke pekerja dan pelanggan,” kata pedoman WHO dan UNEP.

WHO meminta pemerintah di berbagai negara dunia menutup bagian dari pasar makanan yang menjual mamalia liar hidup. Kecuali, penilaian risiko yang memadai telah dilakukan. (Kamran Dikarma)


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler