Turki Catat Rekor Penambahan Kasus Baru Covid-19
Turki melaporkan infeksi baru di atas 59.000 kasus
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki melaporkan lebih dari 59.000 kasus baru Covid-19 pada Selasa (13/4), jumlah harian tertinggi sejak awal pandemi.
Sebanyak 59.187 kasus, termasuk 2.723 pasien bergejala, dikonfirmasi di seluruh negeri, menurut data Kementerian Kesehatan Turki. Jumlah keseluruhan kasus Turki sekarang lebih dari 3,96 juta, sementara jumlah kematian secara nasional mencapai 34.455 jiwa di mana 273 kematian dilaporkan selama satu hari terakhir.
Sebanyak 52.104 lebih pasien di negara itu sembuh dari penyakit tersebut, sehingga jumlah orang yang pulih menjadi lebih dari 3,42 juta orang. Lebih dari 42,19 juta tes Covid-19 telah dilakukan di Turki hingga saat ini, dengan 306.563 lebih telah dilakukan sejak Senin. Jumlah pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis telah meningkat menjadi 2.951 orang, menurut data Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya pada Selasa (13/4), pemerintah Turki mengumumkan lockdown parsial selama dua minggu untuk mengekang peningkatan infeksi baru-baru ini di seluruh Turki. Langkah-langkah baru akan diberlakukan mulai Rabu malam dan berlanjut selama dua minggu pertama bulan suci Ramadan, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah rapat kabinet.
Aturan jam malam pada hari kerja akan berlaku pada jam 7 malam, dua jam lebih awal dari sebelumnya jam 9 malam dan berlangsung hingga jam 5 pagi, di mana perjalanan antar kota juga dilarang, kecuali dalam kasus darurat.
Lockdown pada akhir pekan juga akan berlanjut di kota-kota berisiko tinggi.
Kafe dan restoran juga hanya diperbolehkan menyediakan layanan pengiriman ke rumah dan take away, sementara gedung pernikahan, pusat olahraga, dan aula permainan akan ditutup hingga akhir liburan Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan.
Pada 14 Januari, Turki memulai kampanye vaksinasi massal melawan Covid-19, dimulai dengan petugas kesehatan dan pejabat tinggi untuk mendorong kepercayaan publik terhadap vaksin tersebut.
Menurut angka resmi Kementerian Kesehatan Turki, negara itu sejauh ini telah memberikan hampir 19,18 juta dosis vaksin virus korona di seluruh negeri.
Lebih dari 11,48 juta orang hingga saat ini telah menerima dosis pertama vaksin, sementara dosis vaksin kedua telah diberikan kepada hampir 7,69 juta.
Sejak Desember 2019, pandemi telah merenggut lebih dari 2,95 juta jiwa di 192 negara dan wilayah.