Hutama Karya Siapkan IPO Anak Usaha

Dari IPO ini Hutama Karya menargetkan bisa mendapat dana segar sebesar Rp 2 triliun.

Republika.co.id
Initial public offering / penawaran saham perdana
Rep: Intan Pratiwi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) sedang mempersiapkan pelepasan anak usahanya ke publik melalui skema intial public offering (IPO) pada tahun ini. Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menjelaskan saat ini perusahaan sedang mempersiapkan terkait rencana IPO ini. Budi menjelaskan anak usaha yang nantinya akan dilepas ke bursa adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

Baca Juga


"Saat ini masih dalam tahap persiapaan. Rencananya, akan kami lakukan IPO di akhir tahun ini, sekitar semester II," ujar Budi kepada Republika.co.id, Ahad (18/4).

Ia juga menjelaskan langkah IPO ini diambil salah satunya untuk membesarkan HKI kedepan. Ia menjelaskan HKI punya banyak potensi proyek yang bisa membesarkan HKI dan juga holding pada lebih luasnya.

Budi menjelaskan dari target IPO yang dilakukan, berharap bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 2 triliun. Budi menjelaskan nantinya, dana ini akan digunakan HKI untuk melakukan pengembangan.

Selain HKI, kata Budi perusahaan juga secara paralel mempersiapkan dua anak usaha lainnya untuk melantai di bursa. Hanya saja, waktunya tidak bersamaan dengan HKI.

Budi menjelaskan anak usaha lainnya, PT Hakaaston (HKA) dan PT HK Tealtindo (HKR) juga akan dilepas ke bursa saham. Rencananya, masing masing dari anak usaha ini akan melantai di bursa pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.

"Jadi kalau persiapaan semua beres dan berjalan lancar kita di tahun depan dan tahun depannya lagi akan melepas anak usaha lainnya untuk melantai di bursa juga," ujar Budi.

HKI merupakan salah satu implementasi strategi value capture yang dijalankan HK dalam rangka optimalisasi manfaat atas penugasan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diamanatkan Pemerintah kepada HK.

Hingga kini, HKI telah membangun sejumlah proyek infrastruktur di antaranya Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Tol Palembang-Indralaya, Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia, Seksi 2 (Helvetia-Sei Semayang) dan Seksi 3 (Sei Semayang-Binjai).

Kemudian, Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Pekanbaru-Bangkinang, Tol Binjai-Pangkalan Brandan, Tol Taba Penanjung–Bengkulu, serta Tol Padang-Sicincin.

Lalu, HKA merupakan anak usaha HK yang bergerak di bidang usaha aspal beton (hot mix), beton ready mix, jasa konstruksi, dan perdagangan. Sedangkan, HKR merupakan anak usaha HK yang bergerak di bidang properti.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler