Hamas Tolak Penundaan Pemilu Palestina
Otoritas Palestina secara luas diperkirakan akan mengumumkan penundaan pemilihan
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kelompok Hamas menolak penundaan pemilihan umum Palestina. Hal itu menurut seorang pemimpin senior Hamas pada Selasa (27/4).
"Menunda pemungutan suara - jika terjadi - akan menjadi keputusan yang serius," kata petinggi Hamas Jamal al-Tawil kepada Anadolu Agency.
Keputusan seperti itu akan ditolak karena bertentangan dengan kepentingan rakyat Palestina, ujar dia. Otoritas Palestina secara luas diperkirakan akan mengumumkan penundaan pemilihan Palestina pada Kamis karena otoritas Israel tak menanggapi permintaan Palestina untuk mengadakan pemilihan di kota Yerusalem yang diduduki.
Tetapi harian Palestina Al-Quds, mengutip sumber Otoritas Palestina, mengatakan bahwa pemungutan suara akan ditunda karena tekanan AS dan negara Arab. Menurut keputusan presiden pada bulan Januari oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, warga Palestina dijadwalkan akan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus.