Anggota DPR Minta Pemerintah Tumpas Kelompok Teroris Poso

MIT diduga kuat kembali melakukan tindakan keji membunuh dua warga di Poso

Antara/Mohamad Hamzah
Personel Brimob Polri melakukan penyisiran pada lokasi yang diduga menjadi lokasi persembunyian saat melakukan pengejaran terhadap terduga teroris, (ilustrasi).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng), Matindas J Rumambi, meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menumpas habis anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga kuat kembali melakukan tindakan keji membunuh dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, pada Selasa (11/5).

Baca Juga


"Sudah banyak tetesan air mata dari anggota keluarga baik dari unsur TNI/Polri dan masyarakat sipil yang keluarga mereka dibunuh oleh teroris pimpinan Ali Kalora itu," katanya di Kota Palu, Selasa malam.

Matindas yang juga salah satu anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, meminta pemerintah dalam hal ini TNI/Polri untuk segera menyelesaikan kasus-kasus kriminal yang dilakukan selama ini oleh kelompok MIT Poso. Ia mengatakan sudah sekitar 20 tahun konflik terjadi dan telah merengut banyak korban jiwa tak berdosa dibantai secara sadis oleh anggota teroris MIT Poso.Pada bulan November 2020, empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dibunuh oleh kelompok yang sama.

"Hari ini dua warga Desa Kalimago ditemukan tewas mengenaskan diduga kuat pelaku-nya adalah kelompok teroris MIT Poso," ucap Matindas.

Karena itu, dia mendesak pemerintah melalui TNI/Polri untuk kembali mengejar para teroris sampai mereka semua tertangkap. "Masyarakat mau hidup aman dan nyaman," ujarnya.

Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan kelompok MIT Poso diduga melakukan pembunuhan terhadap dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Informasi yang diterima dua warga tersebut yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani di desa itu ditemukan tewas Selasa (11/5) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Dua korban itu ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.

Diperkirakan pelaku-nya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT, yaitu Qatar. Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku.

Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jaraknya jauh. "Kejadian itu ada di perkebunan," kata Didik.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler