Mobil Terbang UMM Kunjungi Lokasi Gempa di Malang Selatan

Setelah mobil Kaca dan Bioling, UMM menghadirkan layanan mobil Terbang.

Dok UMM
Mobil Bakti terhadap Bangsa (Terbang) Universitas Muhammadiyah Malang.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menambah amunisi mobil andalannya. Setelah kedatangan mobil Kamis Membaca (Kaca) dan mobil Bioskop Keliling (Bioling), kini Kampus Putih menghadirkan layanan mobil Bakti terhadap Bangsa (Terbang).

Mobil Terbang merupakan salah satu dukungan dari Perpustakaan Nasional kepada UMM. Langkah itu dilakukan karena UMM dianggap telah mengelola perpustakaan dengan baik. Keberadaan mobil Terbang bakal melengkapi dan mendukung mobil Kaca dan Bioling yang sebelumnya telah mengaspal ke berbagai daerah.


Kunjungan pertama mobil Terbang UMM, yaitu ke lokasi penyintas gempa di Kabupaten Malang wilayah selatan pada Kamis (6/5). Lokasi tepatnya berada di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Agenda tersebut juga sekaligus menjadi ajang peluncuran dari mobil tersebut.

Penanggung jawab mobil Terbang UMM, M Isnaini, mengatakan, mobil itu lebih fokus dan diarahkan kepada komunitas serta orang-orang dewasa. Referensi buku juga disesuaikan dengan target komunitas yang akan dikunjungi. Harapannya, mereka mendapatkan ide dan pengetahuan baru.

Selain memberikan buku bacaan, menurut Isnaini, mobil Terbang UMM juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat yang dikunjungi. "Selain itu juga menggelar agenda yang sesuai dengan komunitas yang dikunjungi,” kata Isnaini di Kota Malang dalam siaran pers, belum lama ini.

Salah satu edukasi yang diberikan mobil Terbang terkait pembangunan rumah antigempa di Desa Sumbertangkil. Saat ke penyintas gempa, mobil Kaca berfokus menghibur anak-anak sementara mobil Terbang lebih menyasar para orang tua. Di sana, tim mengajarkan bagaimana cara mengatasi gempa sejak dini seperti menjelaskan kualitas bangunan yang baik.

"Lalu bagaimana cara merancang pembangunan rumah ketika kondisi sudah rusak begini dengan uang yang seminimal mungkin," kata Isnaini menjelaskan.

Isnaini berharap, mobil Terbang bisa melengkapi program Berbagi untuk Negeri yang diusung UMM, dan telah dilaksanakan beberapa tahun belakangan. Mobil Kaca untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak, mobil Bioling yang menyajikan tayangan, serta mobil Terbang yang memberikan pengetahuan dan edukasi kepada komunitas dan para orang tua.

"Semoga cakupan dari program Berbagi untuk Negeri ini akan semakin meluas. Di samping itu juga untuk meningkatkan kebermanfaatan UMM dalam memberikan kontirbusi nyata kepada masyarakat luas," kata Isnaini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler