Negara Arab Nyatakan Solidaritas pada Palestina
OKI akan mengadakan pertemuan virtual menlu membahas agresi Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Beberapa negara Arab telah menyatakan solidaritas terhadap Palestina di tengah meningkatnya kekerasan di Sheikh Jarrah, Gaza, dan Tepi Barat akibat operasi militer Israel. Kantor berita SPA melaporkan Arab Saudi memimpin pertemuan kelompok Arab di PBB mengenai situasi antara Palestina dan Israel.
Perwakilan permanen Arab Saudi Abdallah Yahya al-Mouallimi bertemu dengan Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir untuk menyoroti serangan Israel terbaru. Selain itu, al-Mouallimi juga bertemu dengan perwakilan permanen China.
Dilansir Arab News, Ahad (16/5), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan virtual menteri luar negeri pada Ahad atas permintaan Saudi untuk membahas agresi Israel di wilayah Palestina dan tindakan kekerasannya di sekitar masjid Al-Aqsa. Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed Al-Nahyan mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina.
“UEA khawatir dengan meningkatnya kekerasan di Israel dan Palestina. Kami menyampaikan belasungkawa kepada semua korban dan bergabung dengan yang lain untuk menyerukan penghentian segera kekerasan dan permusuhan,” kata Al-Nahyan.
UEA meminta semua pihak segera mengambil langkah-langkah, seperti gencatan senjata, memulai dialog politik, dan menahan diri secara maksimal. “Peristiwa pada pekan lalu telah menjadi pengingat yang suram akan kebutuhan mendesak terhadap dialog damai dan rekonsiliasi. Kami merenungkan janji yang dipegang Abraham Accords untuk generasi sekarang dan masa depan dan untuk hidup dengan tetangga mereka dalam damai, bermartabat serta sejahtera,” ujar dia.
Kantor berita Irak INA melaporkan selama panggilan telepon antara Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara mereka sendiri. “Kedua belah pihak menegaskan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara mereka di tanah mereka dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya dan menolak agresi Israel,” tambah laporan itu.
Ekspresi dukungan pemimpin Irak itu tercermin di jalan-jalan Baghdad ketika penduduk yang memegang bendera Irak dan Palestina berkumpul untuk mengutuk serangan Israel terhadap warga Palestina dan aksi di Masjid Al-Aqsa. Kepresidenan Tunisia juga mengeluarkan pernyataan yang mendukung Palestina dan hak mereka atas perdamaian dan negara merdeka.
Kantor berita Tunisia TAP melaporkan kepresidenan mengecam provokasi dan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan di sekitar tempat-tempat suci yang mengakibatkan banyak korban tewas.
https://www.arabnews.com/node/1859011/middle-east