Unjuk Rasa Warnai Peringatan Setahun Kematian George Floyd

Anggota keluarga Floyd lainnya bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington

EPA/Peter Foley
Unjuk rasa memperingati satu tahun kematian George Floyd di Manhattan, New York, 25 Mei 2021.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,MINNEAPOLIS -- Unjuk rasa damai yang diramaikan oleh pertunjukan musik hingga momen hening menandai penghormatan satu tahun kematian George Floyd, Selasa (25/5) waktu setempat, di berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Kematiannya yang memilukan memicu gerakan keadilan rasial yang terus berlanjut sehingga membawa seruan reformasi kepolisian Amerika.

Saudari Floyd, Bridgett, dan anggota keluarga lainnya mengheningkan cipta pada aksi damai "Celebration of Life" di taman pusat Kota Minneapolis. Aksi tersebut mencakup musik, truk makanan, tempat bermain anak, dan tempat vaksinasi Covid-19.

Baca Juga


Beberapa mil jauhnya, di lokasi persimpangan tempat Floyd meninggal, puluhan orang berlutut di sekitar patung tinju baja selama beberapa menit. Aksi berlutut itu melambangkan 9 menit 29 detik saat leher Floyd dijepit oleh polisi jatuh ke tanah sampai tak bisa bernapas.

"Ini merupakan tahun yang bermasalah, tahun yang panjang," kata Bridgett Floyd kepada kerumunan di pusat kota. "Namun, kami membuatnya berubah. Cinta ada di sini. George ada di sini," ujarnya haru.

Anggota keluarga Floyd lainnya bertemu Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di Washington. Mereka mendesak Kongres segera mengesahkan undang-undang atas nama Floyd yang akan membawa perubahan pada kepolisian.

Keheningan untuk menghormati Floyd juga digelar di New York. Unjuk rasa damai memperingati kematian satu tahun Floyd juga digelar di Los Angeles. Secara global, unjuk rasa berlangsung di Jerman dan kematian Floyd juga ditandai oleh kedutaan besar AS di Yunani dan Spanyol.

Beberapa jam sebelum perayaan Minneapolis, persimpangan tempat Floyd meninggal terganggu oleh tembakan. Video Associated Press dari 38th Street dan Chicago Avenue atau secara informal dikenal sebagai George Floyd Square menunjukkan orang-orang berlindung saat tembakan terdengar.

Polisi mengatakan seorang pria, yang mereka yakini terluka dalam penembakan itu, pergi ke rumah sakit terdekat dengan luka tembak. Polisi menyebut dia dalam kondisi kritis tetapi diperkirakan akan selamat. Tidak ada penangkapan segera.

Seperti kota-kota besar lainnya, Minneapolis telah berjuang menghadapi meningkatnya kekerasan senjata. Masalah ini diperparah ketika para pelaku memerangi polisi sejak kematian Floyd.

Seorang gadis berusia 6 tahun ditembak mati dan dua anak lainnya terluka dalam beberapa pekan terakhir. Wali kota Minneapolis Jacob Frey meluncurkan proposal keamanan publik yang bertujuan untuk memperbaiki masalah ini pekan lalu.

Persimpangan ke-38 dan Chicago telah dibarikade sejak kematian Floyd. Wilayah itu dengan cepat berubah menjadi tempat aksi peringatan, dan juga tempat yang menantang untuk kota, di mana petugas polisi tidak selalu diterima.

Pada Selasa (25/5), alun-alun tersebut diubah menjadi festival luar ruangan yang terdiri dari makanan, aktivitas anak-anak, dan musik. Kadang-kadang, banyak orang menari di jalan.

Karya seni dan tanda-tanda oleh papan protes setelah kematian Floyd juga terpampang di sudut-sudut jalan. Satu kelompok mengadakan acara open mic di samping rumah kaca yang dibangun oleh anggota komunitas untuk menyimpan bunga yang ditinggalkan oleh pelayat.

Di dekatnya, sebuah kelompok musik tiup melantunkan musiknya bagi orang yang lewat. Perayaan ini juga mencakup nyala lilin dan menutup beberapa hari pawai, demonstrasi, dan diskusi panel tentang kematiannya dan menghadapi diskriminasi rasial.

Floyd (46 tahun) yang merupakan warga Amerika kulit hitam meninggal 25 Mei 2020. Dia meninggal setelah Petugas Polisi Derek Chauvin berlutut di lehernya, menjepitnya ke tanah selama sekitar 9,5 menit. Chauvin, yang berkulit putih, divonis bulan lalu karena pembunuhan dan menghadapi hukuman pada 25 Juni. Tiga petugas lainnya yang dipecat masih menghadapi persidangan.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler