Gencatan Senjata tak Jamin Kedamaian untuk Palestina

Umat Islam butuh bantuan kekuatan negara adidaya untuk wujudkan kemerdekaan Palestina

AP / John Minchillo
Anak-anak berkumpul di samping kawah tempat rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Minggu, 23 Mei 2021, di Beit Hanoun. , Jalur Gaza utara.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, Gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan Palestina dan berlaku pada Jumat (21/5) pagi. Warga Gaza bersukacita menyambutnya. Sebelas hari sudah mereka berada dalam ketakutan akibat serangan bom, yang dijatuhkan Israel ke permukiman warga.

Ratusan nyawa syahid, ribuan terluka, dan banyak lagi yang harus kehilangan tempat tinggal. Namun, kesepakatan gencatan senjata tersebut tidak otomatis menjamin kedamaian untuk Palestina seterusnya.

Pasalnya, Israel sebagai negara yang selama ini menduduki bumi Palestina, tetap kukuh eksistensi dan kekuatannya. Selama Israel tidak menghentikan aksinya yang terus membatasi hak-hak warga Palestina, damai untuk Palestina saat ini hanyalah sementara.

Umat Islam butuh bantuan kekuatan negara adidaya, yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina. Dengannya, damai untuk Palestina akan terwujud hakiki.

PENGIRIM: Dwi Indah Lestari, Bangkalan, Madura


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler