DD Ajak Masyarakat Berkurban untuk Sokong Ekonomi Peternak
DD Farm, program pemberdayaan, berharap bisa memenuhi kebutuhan kurban tahun ini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan telah usai, meski di tengah pandemi Ramadan bagi umat Islam di Dunia menjadi momentum untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan berziswaf setidaknya dapat menumbuhkan ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19.
Begitupun dengan Idul Adha, momen penting umat Islam setelah Ramadhan. Berkurban untuk masyarakat kurang mampu serta menumbuhkan sektor industri ternak menjadi nilai utama Idul Adha saat ini.
“Dompet Dhuafa melalui DD Farm program pemberdayaan kaum miskin yang tersebar pada 10 Provinsi di Indonesia, diharapkan dapat memenuhi permintaan hewan kurban nanti mencakup wilayah Indonesia. DD Farm sebagai unit bisnis sosial sentra ternak mengembangkan beberapa produk yang menjadi pemasukan (revenue stream) usaha. Produk pertama adalah penggemukan domba atau kambing untuk penjualan karkas bagi restoran dan catering, serta setiap tahun untuk mensuplai kebutuhan hewan kurban. Selain itu, juga memproduksi pakan ternak berupa complete feed dan silase yang dipakai sendiri sekaligus dijual ke pasar peternak,” ujar Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti pada Kamis (27/5)
“Pada THK tahun ini, Dompet Dhuafa (DD) memberikan beragam promo spesial, seperti promo untuk donatur loyal (3 tahun berkurban melalui DD), paket keluarga dan promo lainnya serta Dompet Dhuafa memberikan harga early bird sampe 31 Mei,” tambah Etika.
Dengan adanya manajemen pengelolaan kurban yang terkonsep secara tepat dan bijak dapat memangkas biaya hewan kurban. Sehingga masyarakat dapat berkurban dengan harga yang tidak menguras isi dompet bahkan masyarakat terjamin dari mutu maupun kualitas hewan kurban yang berasal dari DD Farm.
Selain itu masyarakat jangan ragu untuk berkunjung maupun melihat ke DD Farm, masyarakat secara langsung melihat tata kelola peternakan mulai dari kecukupan pakan, kualitas pakan hingga keadaan kandang dan hewan yang dapat mempengaruhi kualitas maupun mutu hewan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan dengan adanya DD Farm ini dapat menjamin kualitas dan mutu hewan kurban dari hilir ke hulu.
Ahmad Faqih Syarafaddin selaku ketua Tebar Hewan Kurban (THK) 1442 H Dompet Dhuafa menyatakan sementara pada target tahun 2021 ini, lembaganya mengalami kenaikan 20 persen dibanding dengan penghimpunan tahun 2020. Atau setara dengan 52.480 ekor hewan kurban setara domba-kambing.
"Insya Allah kami tetap optimis dengan terget yang telah disepakati. Mengingat masyarakat muslim Indonesia adalah tipikal orang yang taat akan perintah agama. Kedua, dengan portofolio yang dimiliki DD selama ini, insya Allah akan menjadi modal besar dalam mengedukasi masyarakat terkait nilai program Tebar Hewan Kurban," ucap dia.
Adanya DD Farm diharapkan dapat menambah animo masyarakat berkurban semakin tinggi meski pandemi Covid-19 belum juga usai. Namun dengan adanya animo yang tinggi dapat membantu para peternak dan terutama lagi para penerima manfaat yang berada di penjuru negeri maupun luar negeri.
“Secara keseluruhan, kami tetap menyasar penerima manfaat di seluruh Indonesia. Terlebih di daerah 3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal) dan daerah daerah yang defisit daging kurban saat hari raya. Dengan semangat ini tentu kita berharap agar seluruh masyarakat bisa bahagia dalam menyantap nikmatnya daging kurban saat hari raya Idul Adha tiba. Untuk penyaluran di luar negeri, kami sedang menjajaki kerja sama dengan mitra di Palestina untuk diadakan penyaluran kurban di sana. Kami bekerja sama dengan NGO atau lembaga lokal terpercaya di negara tersebut. Untuk stok hewan kurban akan diambil dari mitra peternak NGO di sana. Dengan standar dan kualifikasi kurban dan penerima manfaat yang sudah ditentukan oleh Dompet Dhuafa. Pendistribusian dan pelaporan akan dilakukan oleh mitra lokal tersebut di bawah supervisi Dompet Dhuafa,” pungkas Faqih.