Dewan Eropa Minta Austria Tarik Peta Islam

Dewan Eropa meminta Austria untuk menarik Peta Islam yang kontroversial.

Reuters
Muslim Austria
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Dewan Eropa meminta Austria untuk menarik "peta Islam" yang kontroversial. Peta itu dianggap menargetkan umat Islam dan berpotensi kontraproduktif, kata Badan Hak Asasi Manusia Eropa. 

Baca Juga


“Melawan ekstremisme dan ideologi yang menyebarkan narasi berbahaya dengan kedok kebebasan beragama adalah tugas keamanan nasional yang penting tetapi peta itu menyajikan kebencian yang ada dan banyak Muslim merasa itu sangat diskriminatif,” kata pernyataan yang dikutip Republika di AA, Selasa (1/6).

“(Muslim) Mereka merasa terstigmatisasi dan terancam keamanan mereka dengan publikasi alamat dan detail lainnya."

Minggu lalu, Kementerian Integrasi Austria meluncurkan situs web yang memberikan detail tentang 620 masjid dan asosiasi Islam di negara itu, dengan lokasi, alamat, dan nama pejabat.

Menteri Susanne Raab membela publikasi tersebut, dengan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk melawan ideologi politik dan bukan agama. Tetapi organisasi Muslim lokal menuduh pemerintah menstigmatisasi sekitar 800.000 penduduk Muslim di negara itu sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan mengancam akan mengajukan gugatan terhadap Kanselir Sebastian Kurz.

 

Setelah serangan penembakan besar November lalu oleh seorang ekstremis Islam yang menewaskan empat orang di Wina, Kurz berjanji untuk mengkriminalisasi "politik Islam" melalui undang-undang. Undang-undang anti-teror yang kontroversial kemudian mencabut istilah "Islam politik" dengan "ekstremisme yang dimotivasi oleh agama."

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler