3 Cara Jamur Sebabkan Penyakit Infeksi Mukormikosis

Mukormikosis keliru diistilahkan sebagai infeksi black fungus alias jamur hitam.

AP / Ishant Chauhan
Pemakaman jenazah warga India yang meninggal karena Covid-19, di New Delhi, India, Sabtu, 29 Mei 2021. Kasus mukormikosis akibat jamur juga menjadi ancaman bagi pasien Covid-19.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mukormikosis yang kini sedang mewabah di India dengan cepat menjadi sorotan dunia. Penyakit infeksi jamur yang disebabkan Mucormycetes ini memang terbilang langka, namun memiliki angka kematian berkisar 46-96 persen.

Baca Juga


"Angka kematiannya tinggi, kesakitannya juga signifikan, sekali kena penyakit ini, kalau terlambat, pasien bisa tidak tertolong," ungkap spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) Dr dr Anna Rozaliyani MBiomed SpP(K) dalam konferensi pers virtual yang digelar Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Kamis (3/6).

Penyakit mukormikosis saat ini lebih populer dengan sebutan "infeksi jamur hitam". Akan tetapi, julukan tersebut sebenarnya kurang tepat karena sebutan jamur hitam lebih identik dengan jamur Dematiaceae.

Jamur Mucormycetes bisa menyebabkan mukormikosis pada seseorang melalui tiga cara. Yang paling sering adalah spora atau elemen jamur yang sangat kecil masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan atas.

Elemen jamur ini bisa menyangkut di rongga-rongga saluran napas atas, misalnya rongga sinus. Bila sistem kekebalan tubuh tak berhasil melawannya, elemen jamur ini bisa turun ke saluran pernapasan bawah.

Cara yang kedua adalah elemen jamur masuk ke dalam tubuh melalui cedera atau goresan di kulit. Misalnya, luka akibat penggunaan anting atau luka ketika mengalami bencana alam.

"(Ketiga, elemen jamur) tertelan tanpa disadari. Kasus ini tidak banyak," ungkap Dr Anna.

Dr Anna mengatakan, mukormikosis tidak dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Seseorang bisa terkena mukormikosis bila berkontak dengan elemen jamur dan sistem kekebalan tubuh tak cukup baik untuk memberikan perlindungan atau memiliki faktor risiko lain.

 

Spora atau elemen jamur Mucormycetes biasanya cenderung berada di tanah atau bahan organik yang membusuk. Sebagai contoh, daun, tumpukan kompos, atau kotoran hewan.

Salah satu kelompok yang rentan terhadap mukormikosis adalah pasien Covid-19, khususnya dengan derajat penyakit berat atau kritis. Kelompok lain yang juga berisiko adalah penyandang diabetes, terutama dengan kondisi ketoasidosis diabetikum, pasien sakit berat atau kritis yang menerima obat kortikosteroid atau obat penekan imun lain, pasien kanker dan penerima transplantasi organ, bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah, hingga pasien HIV, pengguna narkoba suntik, dan individu dengan kondisi imunokompromi lain.

Mukormikosis bisa menyerang berbagai sistem organ dan menyebabkan munculnya beragam gejala klinis yang berkembang cepat. Tanda klinis klasik dari mukormikosis adalah timbulnya nekrosis atau kematian jaringan serta kelainan jaringan berwarna hitam atau black eschar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler