Satgas: Karyawan BUMN Baubau Meninggal Bukan karena Vaksin

Pasien meninggal karena memiliki riwayat penyakit kronis.

Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dr Lukman menyampaikan bahwa meninggalnya satu karyawan BUMN bukan karena vaksinasi. Pegawai itu meninggal karena mempunyai riwayat penyakit kronis.

Baca Juga


"Kami sampaikan juga bahwa vaksinasi dosis kedua yang diterima bersangkutan (Ny.WDP) itu bukan lima hari lalu tetapi satu bulan yang lalu. Dan dari data yang ada, kami pun meyakini bahwa Ny.WDP (31) meninggal bukan karena vaksinasi Covid-19, yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit kronis," ungkap dr Lukman, Jumat malam.

Selain itu, dokter spesialis penyakit dalam itu menyampaikan, kasus gejala cemas peserta vaksinasi dengan inisial MA yang merupakan seorang guru, tidak berkaitan dengan vaksinasi."Karena gejala-gejala cemas yang dialami sudah dialami sejak awal sebelum diberikan vaksinasi, dan dari data-data yang ada, kami pun meyakini bahwa hal itu tidak menjadi kejadian ikutan dari imunisasi," ujarnya.

Demikian juga, kata dia, seorang penerima vaksin inisial ARW yang sebelum meninggal mengeluh nyeri dada dan vaksinasi. ARW menerima vaksin tiga bulan lalu. "Jadi dari data-data yang ada pada tiga laporan pemberitaan di media massa terkait MA, WDP dan ARW seluruhnya tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.Dari data-data yang ada kami menyakini seperti itu," tuturnya.

Lebih lanjut Dirut BLUD RSUD Baubau ini mengatakan, dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 itu dukungan dan kerja sama semua pihak dibutuhkan. Ini agar target-target imunisasi untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunitas dicapai."Suksesnya vaksinasi juga ditentukan oleh kesadaran masyarakat, oleh peran aktif kita dalam memberitakan persoalan vaksinasi ini. Kita tidak ada bisa mencapai kekebalan komunitas jika target vaksinasi tidak tercapai," ujarnya.

Lukman menyebutkan saat ini realisasi vaksinasi di daerah itu di angka 77,53 persen atau sangat meningkat dibanding pekan-pekan sebelumnya. Mengenai sasaran vaksinasi pada tahap ini tetap pada kelompok-kelompok yang memberikan layanan publik dan lanjut usia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler