Wamenag Ingatkan Pesantren Perketat Prokes Setelah Libur

Pesantren dapat mempersiapkan diri menyambut kedatangan para santri.

Republika/Fuji E Permana
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Libur lebaran bagi santri pesantren sudah selesai. Saat ini, mereka secara bertahap kembali ke pondok pesantren untuk menimba ilmu, belajar dan mengaji.

Baca Juga


Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, berharap pesantren dapat mempersiapkan diri menyambut kedatangan para santri, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Pesantren disebut perlu memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab, kondisi setelah liburan biasanya diikuti dengan peningkatan potensi penyebaran Covid-19.

“Sebagai langkah antisipasi, pesantren diharapkan memperketat protokol kesehatan berkenaan dengan kedatangan para santri dari berbagai daerah. Jangan lupa berkoordinasi dengan gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 setempat,” kata Wamenag dalam pesan yang diterima Republika, Senin (14/6).

Untuk pesantren yang berada di daerah dengan zona merah, ia berharap bisa lebih waspada. Sebagai langkah antisipasi, ia mengimbau bila perlu menunda rencana pembukaan kegiatan belajar.

 

 

Menurutnya, pandemi Covid-19 masih belum mengalami penurunan signifikan. Kasus harian di Indonesia dari tanggal 26 hingga 31 Mei misalnya, rata-rata masih di atas 5.000. Ada sedikit penurunan pada 1 Juni 2021, tapi masih di angka 4.824. 

Apalagi, munculnya varian baru yang tingkat penyebarannya lebih cepat dan membahayakan, bahkan memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan dari vaksin, membuat kondisi yang dihadapi sangat serius.

Di sejumlah daerah bahkan saat ini tengah mengalami peningkatan kasus harian positif Covid-19. Hal ini disebut perlu menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali para santri dan pondok pesantren.

"Kita tentu tidak berharap muncul kembali klaster di pondok pesantren. Hal ini harus diantisipasi sejak awal,” lanjutnya.

 

Terakhir, kepada jajaran Kementerian Agama di daerah ia meminta agar proaktif melakukan pembinaan dalam penerapan protokol kesehatan di pesantren.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler