Mengapa Kafir Musyrik tak Percaya Kematian dan Kiamat?
Kematian dan kiamat bagi kafir musyrik akan menghilangkan kesenangan mereka
REPUBLIKA.CO.ID, — Di antara tanda-tanda orang kafir adalah mereka tidak mempercayai adanya akhirat. Lalu apa sebabnya mereka tidak percaya hari kebangkitan dan akhirat ?
Ada sejumlah alasan mengapa orang musyrik tidak percaya hari kebangkitan sebagaimana dijelaskan surat Al Furqan ayat 11-19. Berikut penjelasannya seperti dilansir Alukah.net pada Sabtu (19/6).
Pertama, iman terhadap hari kiamat berarti hilang atau berakhirnya segala hal di sekelilingnya. Mala bila ia memiliki harta, ia akan terpisah dengan kesenangan karena hartanya.
Dan bila ia mempunyai pangkat dan kedudukan, serta memiliki banyak pengikut, maka kiamat akan membuat itu semua berakhir. Itulah yang menjadi sebab orang-orang kafir tak mempercayai kiamat.
Kedua, iman pada hari kiamat berarti adanya hisab atau pertanggungjawaban atas nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia. Bila ia punya harta maka hartanya itu akan dihisab dari mana mendapatkannya dan bagaimana membelanjakannya.
Bila ia mempunyai jabatan dan kedudukan maka ia akan dihisab bagaimana ia menggunakan jabatan dan kedudukannya. Begitupun atas kesehatan jasmaninya ia akan ditanya tentang umur, waktu dan masa mudanya, dan apa saja yang dikerjakannya.
Ketiga, beriman kepada hari kiamat artinya malu dan penyesalan bagi mereka yang menolak seruan kebenaran dan mendustakan para Rasul. MerekA akan mendapatkan siksaan di akhirat. Karena itu orang kafir tak mau diingatkan akan akhirat, kematian, kiamat, dan hisab
بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا “Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. (QS Al Furqan 11).
Sumber: alukah