5 Hal yang tak Boleh Dilakukan Lansia Demi Kesehatan

Menjaga kesehatan lansia memang sedikit lebih rumit.

pixy.org
Para ahli mengatakan, lansia harus menghindari kebiasaan buruk yang umum dilakukan tetapi sering kali saran ini diabaikan.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kesehatan optimal di usia paruh baya memang sedikit lebih rumit. Para ahli mengatakan, lansia harus menghindari kebiasaan buruk yang umum dilakukan tetapi sering kali saran ini diabaikan.

Berikut merupakan lima hal yang tidak boleh dilakukan seseorang yang berusia 50 tahun, dilansir di EatThis, Ahad (20/6).

1. Melewati pemeriksaan kesehatan

Di usia 50-an merupakan dekade di mana sejumlah tes skrining kanker menjadi sangat penting. Cara terbaik untuk mencegah penyakit yang memperpendek hidup adalah dengan mendeteksinya sejak dini. 

Contoh utama, jika akan menjalani kolonoskopi dan terus menghindarinya, inilah saatnya untuk melakukannya. The American Cancer Society saaat ini merekomendasikan bahwa skrining untuk kanker usus besar dimulai pada usia 45 tahun. Bicarakan dengan dokter tentang skrining untuk kanker payudara dan prostat, bersamaan dengan tes tekanan darah dan gula darah (A1C).

Baca Juga



2. Kurang tidur

Tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan demi umur yang lebih panjang. Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, depresi, bahkan demensia. 

Hal itu karena tubuh memperbaiki dirinya sendiri saat tidur, menyapu racun keluar dari tubuh, memperbaiki kerusakan sel, dan mengkalibrasi metabolisme. Para ahli, termasuk National Sleep Foundation, merekomendasikan tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Jika mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tidur, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Mereka mungkin menyarankan untuk mengurangi kafein, membatasi tidur siang, berolahraga lebih banyak, atau mengatasi kecemasan atau depresi.


3. Tidak melatih fisik

Latihan kekuatan atau latihan ketahanan sangat bagus untuk menjaga metabolisme dan menurunkan berat badan. Setelah usia 50 tahun, ini menjadi kunci kesehatan tulang. Pada usia 40 tahun, kepadatan tulang kita turun sekitar 1 persen setiap tahun. 

Saat kita latihan beban, otot menarik tulang, yang meningkatkan kepadatan tulang. Studi menunjukkan bahwa bahkan angkat beban ringan dengan repetisi yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang.

4. Tidak ke dokter gigi

Penyakit periodontal, yang memengaruhi tulang dan gusi di sekitar gigi adalah kondisi yang meningkat setelah usia 50 tahun. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan gigi. 

Terlebih lagi, penelitian telah menghubungkan penyakit periodontal dengan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Temui dokter gigi secara teratur, dan pastikan mereka mengukur gusi Anda dan meninjau sinar-X Anda untuk tanda-tanda pengeroposan tulang.


5. Mengabaikan kesehatan mental

Masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dapat muncul seiring bertambahnya usia, bahkan pada orang yang tidak pernah mengalaminya di masa mudanya. Tanda-tandanya bisa tidak kentara. Jika Anda mengalami peningkatan iritabilitas, kelelahan, atau gangguan tidur, bicarakan dengan dokter Anda.

Dan pastikan untuk menyediakan waktu untuk tertawa, karena ini memiliki manfaat kesehatan yang dapat dibuktikan. Tertawa dapat meningkatkan asupan udara yang kaya oksigen, merangsang jantung, paru-paru, dan otot Anda, dan meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak Anda

Tertawa juga dapat merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik stres. Tertawa juga telah terbukti memperkuat sistem kekebalan Anda, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan suasana hati Anda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler