NBA Gelar Program Virtual NBA Academy Women

Peserta Program Virtual NBA Academy Women akan diumumkan pada Juni.

NBA
NBA menggelar Virtual NBA Academy Women.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- National Basketball Association (NBA) mengumumkan peluncuran Virtual NBA Academy Women, program pengembangan olahraga basket dan kepemimpinan selama delapan pekan untuk lebih dari 40 pemain basket terbaik berusia sekolah menengah atas (14-17 tahun) dari luar AS. 

Baca Juga


Peserta akan bertemu dengan pemain sebaya lain dari seluruh dunia dan ambil bagian dalam program basket serta pengembangan keterampilan hidup (life skill) yang dibimbing langsung oleh pemain dan mantan pemain WNBA serta staf NBA Academy. 

Peserta Program Virtual NBA Academy Women akan diumumkan pada Juni, di mana program tersebut akan dimulai pada Juli dan berlangsung hingga Agustus. 

Sebagai bagian dari kurikulum lapangan (on-court), peserta akan menerima pelajaran, petunjuk, dan tantangan bola basket secara virtual setiap pekannya, yang diberikan langsung oleh pemain dan mantan pemain WNBA. 

Pelajaran interaktif akan mencakup berbagai pelatihan menembak (shooting), mengolah bola (ball handling), dan pengondisian (conditioning drill) guna meningkatkan keterampilan basket secara menyeluruh. 

Atlet dengan permainan terbaik akan dipertimbangkan untuk mengikuti pengembangan dan kesempatan menunjukkan keterampilan basketnya secara langsung pada masa depan. 

Program life skill akan tersedia dalam acara mingguan, yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, gizi, penetapan target, personal branding, kesehatan mental dan kebugaran, jalur pendidikan pemain, dan pemberdayaan perempuan. 

Program akan menampilkan pembicara tamu dan pakar dari seluruh anggota NBA dan WNBA, termasuk Global Technical Director Program NBA Academy Women dan Peraih Medali Emas Olimpiade 1996 Jennifer Azzi. 

“Program Virtual NBA Academy Women akan melanjutkan misi kami dalam membantu perempuan muda di seluruh dunia agar dapat berkembang sebagai manusia dan pemain,” kata Azzi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/6).

“Pemain internasional memberikan dampak berarti di semua tingkatan permainan untuk perempuan dan program ini akan membantu pemain basket internasional dapat terhubung dengan pemain-pemain lain, belajar langsung dari pemain WNBA, dan melanjutkan perkembangan mereka.”  jelasnya.

Sejak Program NBA Academy Women diluncurkan pada 2018, 25 peserta berkomitmen bersekolah di Divisi I NCAA. Han Xu dari Cina menjadi peserta pertama Program NBA Academy Women yang mengikuti WNBA Draft dan terpilih pada urutan ke-14 secara keseluruhan oleh New York Liberty pada WNBA Draft 2019. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler