Denmark Lolos Dramatis, Pelatih: Tim Ini Memang Layak

Padahal, Denmark menelan dua kekalahan di laga awal.

EPA-EFE/Stuart Franklin
Pelatih kepala Denmark Kasper Hjulmand (tengah) merayakan gol dalam pertandingan sepak bola babak penyisihan grup B UEFA EURO 2020 antara Rusia dan Denmark di Kopenhagen, Denmark, 21 Juni 2021.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, tidak bisa berkata-kata apa lagi setelah timnya berhasil memastikan satu tempat di babak 16 besar Euro 2020. Kemenanga, 4-1, atas Rusia di laga pamungkas Grup B, Selasa (22/6) malam WIB, mengantarkan tim Dinamit bertengger di peringkat kedua klasemen akhir Grup B. 


Membuka keunggulan pada menit ke-38 via gol Mikkel Damsgard, performa Denmark tidak terbendung dalam laga yang digelar di Stadion Parken, Copenhagen, tersebut. 

Pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-59, Yousuf Poulsen berhasil menambah keunggulan Denmark. Gol penalti Artem Dzyuba pada menit ke-70 tidak mampu menghentikan laju tim Dinamit. Dua gol yang masing-masing dicetak Andres Christensen pada menit ke-79 dan Joakim Pedersen pada menit ke-82 akhirnya memastikan kemenangan Denmark di laga ini. 

Setelah menelan kekalahan di dua laga awal, Denmark ternyata mampu lolos ke babak 16 besar Euro 2020. Denmark finish di peringkat kedua dengan koleksi tiga poin dari tiga laga, memiliki poin yang sama dengan Finlandia dan Rusia. Namun, Denmark unggul jumlah selisih gol atas Finlandia dan Rusia. 

Denmark pun menjadi tim pertama di sepanjang sejarah Piala Eropa yang mampu melaju ke fase gugur setelah menelan kekalahan di dua laga awal penyisihan grup. 

''Saya sudah tidak kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kekaguman saya pada tim ini. Tim ini begitu kuat. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh Denmark, semua fans yang hadir di stadion ini. Cinta dan kepedulian yang telah ditunjukan seluruh Denmark kepada tim ini telah memberikan kekuatan kepada tim ini,'' tutur Hjulmand seperti dilansir laman resmi UEFA, Selasa (22/6). 

Hjulmand pun mengaku, masih tidak bisa mempercayai kekuatan anak-anak asuhnya untuk bisa melewati masa-masa sulit, terutama setelah insiden yang dialami Chrisian Eriksen. Gelandang serang Denmark itu sempat mengalami cardiac arrest dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit di laga perdana, kontra Finlandia, pertengahan bulan ini. Namun, sembilan hari setelah insiden Eriksen tersebut, Denmark terbukti bisa lolos ke babak 16 besar. 

''Sulit menggambarkan apa yang telah kami lewati dalam empat pekan terakhir. Kami selalu memikirkan soal kondisi Christian. Motivasi, semangat tim, dan persahabatan antara para pemain begitu luar biasa. Kami tampil di tiga laga dalam level tertinggi. Satu-satunya pihak yang layak mendapatkan prestasi ini adalah para pemain,'' ujar Hjulmand.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler