Cara Mengingatkan Suami Agar Sholat Tepat Waktu
Sholat membantu seseorang mencapai ketangkasan spiritual.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat merupakan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap Muslim. Karena itu, bagi pasangan suami istri saling mengingatkan sholat menjadi kewajiban bersama.
Lantas, bagaimana apabila seorang istri mendapati suaminya lalai atau tidak menunaikan sholat? Bagaimana cara menasehati suami agar menjalankan sholat tepat waktu?
Profesor Shahul Hameed, seorang konsultan Islam yang juga menjabat sebagai Presiden Misi Islam Kerala, Calicut, India mengatakan seorang istri dapat melakukan banyak hal untuk mendorong suami agar tepat waktu dalam menunaikan sholat. Prof Shahul juga merupakan penulis tiga buku tentang Islam yang diterbitkan dalam bahasa Melayu. Buku-bukunya membahas tentang perbandingan agama, status wanita, dan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai manusia.
Hameed mengatakan seorang istri hendaknya memperhatikan sholatnya sendiri terlebih dahulu. Menurutnya, istri harus menunjukkan betapa seriusnya ia memandang pelaksanaan sholat di waktu yang tepat. Dengan demikian, ia menunjukkan teladan melalui sholatnya sendiri.
Ketika suami berada di rumah, istri harus meminta suami menjadi imamnya saat sholat. Pada saat itulah, istri bisa melihat alasan apa yang diberikan suami.
Hameed mengatakan istri perlu membalas alasan suami dengan balasan yang tepat. Selain harus bersabar dengannya, istri harus memulai apa yang disebut "serangan daya pikat/tebar pesona."
Pada awalnya, kata Hameed, istri harus sangat memperhatikan alasan suami. Secara bertahap istri harus mencoba meyakinkannya tentang pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim.
Selain itu, seorang suami harus terus mempelajari cara hidup Islam dan harus dengan tulus mencoba mengikuti perintah Allah dan meneladani Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, ia mengingatkan istri untuk terus berdo'a meminta petunjuk dan bimbingan Allah agar sang suami bisa menjalankan sholat tepat waktu dan semua perintah dalam Islam lainnya.
Hameed lantas menjelaskan tentang pentingnya sholat dalam Islam. Ia menuturkan sholat adalah saluran komunikasi antara seseorang dengan Penciptanya. Sedangkan sujud adalah posisi ketika seseorang paling dekat dengan Allah.
Mungkin suami pada saat itu tampak baik-baik saja tanpa melakukan sholat karena dia merasa dalam kondisi kaya. Namun, kata Hameed, suami harus cukup bijak untuk mengetahui kondisinya saat ini bisa berubah setiap saat.
Menurut Hameed, masalah kelalaian sholat pada suami adalah kurang atau lemahnya iman. Dia tidak menyadari manfaat dari mengingat Allah dan semua bentuk ibadah yang diajarkan oleh Islam dimaksudkan untuk mengingat Allah.
Ia mengatakan takwa atau kesadaran akan Allah berkembang dari mengingat Allah. Seseorang dapat menikmati manisnya iman serta ketenangan jiwa hanya dengan mengingat Allah.
Hameed menuturkan banyak orang yang membayangkan kemakmuran materi akan menyelesaikan semua masalah. Manusia umumnya berjuang untuk uang, kekuasaan atau ketenaran, seolah-olah itu adalah segalanya dan akhir dari semua kehidupan.
Padahal, hidup ini singkat dan karena rahmat Allah yang tak terbatas, Allah menawarkan manusia kebahagiaan abadi di surga sebagai hadiah untuk sejumlah perbuatan baik yang terbatas dalam hidup yang singkat ini. Karena itu, Hameed mengingatkan untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas semua berkah yang Dia limpahkan kepada manusia.
"Hati kita harus dipenuhi dengan rasa syukur atas berkat-berkat indah yang tak terbayangkan yang telah Dia persiapkan bagi kita di kehidupan yang akan datang. Dan kita harus berusaha keras untuk mencapai berkah surga di akhirat," kata Hameed dalam artikel di laman About Islam, Rabu (23/6).
Hal itu sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah surah Thaha (20) ayat 14, yang berbunyi: "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku."
Hameed menjelaskan, setiap orang yang bersaksi bahwa 'tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya' harus melaksanakan sholat lima kali dalam sehari. Selain itu, dalam hadits dinyatakan dengan jelas hal pertama yang akan dipertanggungjawabkan pada Hari Pembalasan adalah sholat.
Rasulullah SAW bersabda, "Amalan hamba yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah sholat. Jika sholat itu bagus, dia beruntung dan berhasil, jika cacat dia menyesal dan merugi. Bila sholat wajibnya tidak sempurna, Allah SWT berkata, "Lihatlah apakah hamba-Ku punya amalan sunnah sehingga bisa menutupi amalan wajibnya, dengan demikian tertutup segala amalnya."
Jika sholat seseorang dianggap baik, maka semua perbuatan lainnya dianggap baik. Sebab, menurut Hameed, sholat menurut definisi dan hakikatnya merupakan salah satu bentuk ibadah yang menyelamatkan seseorang dari kejahatan atau perbuatan buruk.
Sebagai bagian dari rukun Islam, sholat lima waktu membuat umat Islam senantiasa mengingat Allah. Hameed mengatakan sholat mengarahkan seluruh hidup seseorang kepada Allah.
Sholat menyucikan hati dan mengangkat jiwa kepada Allah. Selain itu, kata Hameed, sholat juga membantu seseorang mencapai ketangkasan spiritual yang mampu mengarahkan semua aktivitas kehidupan sehari-hari senantiasa di jalan yang lurus.
Nabi Muhammad (SAW) bersabda: "Jika seseorang memiliki sungai di luar pintunya dan dia mandi di dalamnya lima kali sehari, apakah Anda pikir dia akan memiliki kotoran yang tersisa padanya?' Orang-orang berkata, 'Tidak ada kotoran yang tersisa padanya sama sekali.' Nabi kemudian bersabda, 'Itu seperti sholat lima waktu: Allah menghapus dosa-dosa mereka." (HR. Bukhari dan Muslim).