80 Persen Pasien di Tenda RSUD Kota Bekasi Positif Covid-19

Risiko orang yang terpapar Covid-19 di tenda menjadi sangat tinggi.

Antara/Hendra Nurdiyansyah
Pasien Covid19 menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi sudah mendirikan 10 tenda triase di halaman parkir. Kapasitasnya mencapai 150 bed. Dari jumlah kapasitas tersebut, sebanyak 80 persennya merupakan pasien Covid-19.

Baca Juga


"Sekarang (kapasitas tenda) sudah mencapai 150 bed ya. 80 persen terkonfirmasi positif," kata dr Kusnanto Saidi, Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Kamis (1/7).

Dia menjelaskan, saat pertama kali mendirikan tenda, kapasitasnya hanya mencapai 30 bed dengan jumlah tenda triase sebanyak dua. Semula, tenda-tenda milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu hanya berfungsi sebagai ruang transisi.

Risiko orang yang terpapar Covid-19 di tenda menjadi sangat tinggi. Sebab, mayoritas penghuni tenda merupakan mereka yang positif Covid-19. Menanggapi hal ini, Kusnanto mengatakan tidak bisa memfilter dengan cepat mana saja pasien yang terkonfirmasi positif dan yang tidak.

"Orang datang kita gak tau ya, ada yang bawa hasil PCR ada yang enggak. Kalau gejala covid. Artinya dia harus menunggu kan, terkonfirmasi apa tidak," terangnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler