Spanyol Tekuk Swiss, Enrique: Kami Tahu Level Mereka

Enrique mengeklaim sudah mengetahui level dan kapasitas permainan Swiss.

Kirill Kudryavtsev, Pool via AP
Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT-PETERSBURG -- Pelatih Spanyol Luis Enrique mengeklaim sudah mengetahui level dan kapasitas permainan Swiss. Menurutnya, Swiss tidak menekan tinggi, hanya saja berhasil membangun pertahanan yang bagus di saat tertinggal 0-1.

La Roja lolos ke semifinal Piala Eropa 2020 setelah menyingkirkan Swiss melalui babak adu penalti. Spanyol unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Denis Zakaria saat laga berjalan delapan menit. Pemain Liverpool Xhardan Shaqiri menyamakan kedudukan pada menit ke-68. Petaka terjadi bagi Swiss ketika Remo Freuler diganjar kartu merah.

“Dari kartu merah, permainan berubah total. Kami mendominasi, berbahaya, dan menciptakan peluang,” kata Enrique usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.

Mantan pelatih Barcelona tersebut menampik bahwa adu penalti hanya sebuah permainan lotre. Ia menilai menang atau kalah di babak ini, kemenangan tetap ditentukan oleh tim yang melakukannya dengan sangat baik.

Enrique menjelaskan daftar penendang penalti pada awalnya tak ada dalam rencananya. Ia hanya memiliki beberapa dari pemain yang siap melakukan eksekusi. Namun ia tak menampik ada beberapa pemain yang berpengalaman dan cukup tajam.

"Kami sangat bangga. Akan konyol untuk berpikir bahwa kami, atau semifinalis mana pun, akan puas hanya sejauh itu sekarang. Kami semua ingin mencapai final dan menang,” Enrique menegaskan.

Enrique juga berkomentar tentang Gerard Moreno dan Alvaro Morata. Ia menegaskan keduanya merupakan pemainnya dan sangat mengagumkan. Selanjutnya Spanyol akan menghadapi Italia di babak semifinal.

Italia lolos ke semifinal setelah mengalahkan salah satu favorit juara Belgia dengan skor 2-1. Pasukan Roberto Mancini tampil impresif sepanjang perhelatan Piala Eropa. Permainan Azzurri mengesankan sejak ditangani Roberto Mancini. 


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler