22 Kandidat Vaksin Covid-19 China Masuki Fase Uji Klinis

Tiga kandidat vaksin yang dikembangkan China telah kantongi izin penggunaan darurat.

PxHere
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Otoritas China mengatakan bahwa 22 kandidat vaksin Covid-19 buatannya kini memasuki fase uji klinis.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas China mengatakan bahwa 22 kandidat vaksin Covid-19 buatannya kini memasuki fase uji klinis. Empat calon vaksin telah mengantongi izin edar bersyarat.

Baca Juga


"Tiga lainnya sudah mendapat izin penggunaan darurat," kata Yuan Lin, pejabat National Medical Products Administration (NMPA), seperti dikutip lembaga penyiaran CGTN.

China telah mendistribusikan 1,3 miliar lebih dosis vaksin di dalam negeri. Negeri Tirai Bambu itu telah mengekspor vaksin buatannya ke lebih dari 70 negara dan organisasi internasional.

Komisi Kesehatan Nasional pada Kamis melaporkan 17 kasus baru Covid-19, 15 di antaranya kasus impor. Hingga kini, China mencatat 91.966 kasus positif dan 4.636 kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona itu.

Sementara itu, dua pria warga China kembali positif Covid-19 setelah sembuh dari penyakit infeksi SARS-CoV-2 itu. Hasil tes usap tahap kedua pria bermarga Huang, warga Provinsi Fujian, Kamis, dinyatakan positif.

Padahal, tes pertama pada 29 Juni lalu hasilnya negatif. Otoritas kesehatan Kota Xiamen, Provinsi Fujian mengonfirmasikan kabar tersebut.

Huang terinfeksi Covid-19 dalam perjalanan dari Tajikistan melalui Provinsi Shaanxi pada 13 Mei. Setelah menjalani perawatan dan karantina di Shaanxi itu, dia pulang ke Xiamen pada 28 Juni.

Istri dan anak perempuan Huang kini telah menjalani karantina. Beberapa kontak dekat Huang yang tinggal di lingkungan yang sama juga wajib melakukan tes usap.

Pasien positif lainnya berasal dari Changde, Provinsi Hunan. Pada Maret lalu positif Covid-19 setelah pulang dari Bangladesh.

Saat ini, pria tersebut kembali positif. Informasi tersebut diumumkan oleh pemerintah Provinsi Hunan, Kamis.

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler