Israel akan Mulai Tawarkan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

Dosis ketiga vaksin Covid-19 ditawarkan bagi warga dewasa dengan imun lemah

AP/Sebastian Scheiner
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengatakan akan mulai menawarkan dosis ketiga vaksin Pfizer Inc kepada orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah. Hingga saat ini pemerintah masih mempertimbangkan kemungkinan akan menyediakan booster untuk masyarakat umum.

Baca Juga


"Bagaimanapun kami memberikan suntikan ketiga untuk orang yang menderita defisiensi imun," kata Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz dikutip dari Middle East Monitor.

Penyebaran cepat varian Delta telah membuat tingkat vaksinasi di Israel kembali ditingkatkan. Kondisi itu melihat infeksi baru telah meningkat selama sebulan terakhir dari satu digit menjadi sekitar 450 sehari.

Horowitz mengatakan bahwa suntikan tambahan vaksin Covid-19 akan efektif segera. Kelompok orang dewasa dengan gangguan sistem kekebalan yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer bisa mendapatkan suntikan booster, dengan keputusan menunggu distribusi yang lebih luas.

"Kami sedang memeriksa masalah ini dan kami masih belum memiliki jawaban akhir," Horowitz menyinggung tentang booster untuk populasi umum di Israel.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan pada Ahad (11/), telah setuju dengan Pfizer untuk memajukan pengiriman dosis berikutnya hingga 1 Agustus. Pengiriman secara luas diperkirakan akan tiba pada bulan September.

Sekitar setengah dari 46 pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit di Israel dalam kondisi parah telah divaksinasi. Mayoritas berasal dari kelompok berisiko.

Sekitar 5,7 juta dari 9,3 penduduk Israel telah menerima setidaknya satu dosis. Horowitz mengatakan, Kementerian Kesehatan akan menutup celah pasokan Pfizer untuk inokulasi dua dosis yang sedang berlangsung dari populasi orang dewasa umum dengan menggunakan vaksin Moderna Inc yang sudah tersedia.

Pfizer dan mitranya BioNTech SE, pemasok utama dalam peluncuran cepat vaksinasi Israel yang dimulai pada Desember, mengatakan pekan lalu bahwa akan meminta regulator Amerika Serikat dan Eropa dalam beberapa minggu untuk mengizinkan suntikan booster. Kedua perusahaan menyebutkan peningkatan risiko infeksi setelah enam bulan meminta izin untuk suntikan ketiga. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler