Reaksi Filsuf Saat Hendak Tulis Alquran Surat Al Maidah
Filsuf kafir menemukan hidayah justru saat hendak menulis ayat Alquran
REPUBLIKA.CO.ID, Adalah Al Harits bin Kaldah, filsuf yang jenius, namun dia belum beriman kepada Allah SWT.
Pada masa jahiliyah, dia menuntut ilmu kedokteran hingga ke luar jazirah Arab, kala itu antara lain yang populer Jundisabur di Khuzestan, Persia.
Seperti dikutip dari "Jangan Takut Hadapi Hidup" karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, suatu ketika dia mencoba membuat tulisan seperti Alquran. Meskipun dia telah banyak menerima nasehat dari para ilmuwan agar menghentikan rencananya, namun dia tetap bersikeras untuk melanjutkan rencananya. Pada saat dia mulai menorehkan tintanya di atas kertas, kedua matanya melihat tulisan surat Al- aidah.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya." (QS Al Maidah 1).
Setelah melihat ayat tersebut tubuhnya pun bergetar hebat, dia berkata, "Sesungguhnya ayat ini mengandung ajakan, perintah, pujian dan sifat yang terangkum dalam satu ayat." Dia pun terhenti dan termenung, lalu dibukanya kembali lembaran Alquran sampai pada potongan ayat surat Fusilat sebagaimana berikut ini:
وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ "... Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan dan mereka tidak diberi pertolongan." (QS Fusilat 16).
Di samping itu, Abul Ala Al Ma'ry juga terbilang orang yang pandai, namun dia juga belum beriman kepada Allah SWT. Dia mengingkari kemukjizatan Alquran dan menentangnya.
Pada saat dia meninggal dunia, makamnya dibongkar kembali untuk suatu kepentingan setelah beberapa hari tubuhnya berada dalam gundukan tanah.
Di saat tanah yang menutupinya terangkat ke atas, tubuhnya pun terlihat dan di depan mulutnya terdapat ular yang menggigitnya sebagai balasan atas dosa-dosa yang telah dia lakukan.