James Blunt Sebut Obat Covid-19 Pengaruhi Alat Kelaminnya
James Blunt positif Covid-19 dua pekan sebelum tampil di Royal Albert Hall, London.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Inggris James Blunt menyinggung efek samping kurang menyenangkan usai mengonsumsi obat yang mengandung steroid saat positif Covid-19. Pelantun "You're Beautiful" itu mengungkapkan bahwa salah satu dampak yang ia rasakan adalah terkait dengan alat kelaminnya yang memendek.
Blunt mengaku positif Covid-19 dua pekan sebelum manggung di Royal Albert Hall di London pada 23 Juli lalu. Pria 47 tahun itu menyebut dua anggota band dan dua kru ikut tertular.
Menurut Blunt, orang-orang yang tertular Covid-19 darinya sudah divaksinasi lengkap dan sembuh tanpa gejala tersisa. Sementara itu, ia baru satu kali disuntik vaksin.
"Saya pikir saya akan baik-baik saja, tetapi sebenarnya virus itu masuk ke paru-paru saya dan saya tidak tahu apakah Anda dapat mendengar, tetapi suara saya jadi kacau," ujarnya kepada The Sun, dilansir AceShowbiz, Senin (2/7).
Blunt mengaku diresepkan steroid oleh dokter. Ia menyebut alat kelaminnya memendek karena obat tersebut.
Saat tampil di Royal Albert Hall, Blunt kesulitan mempertahankan suaranya. Ia berulang kali minum air putih setelah batuk-batuk ketika menyanyi.
Beberapa pekan sebelum tertular SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, Blunt menyebut bahwa pandemi ini adalah "berkah terselubung". Sebab, dia jadi punya lebih banyak waktu untuk bercengkrama dengan keluarganya.
"Saya seharusnya pergi tur selama satu tahun, tetapi saya malah disuruh pulang. Anda tahu, bagi saya itu mungkin hal yang sangat baik karena saya sudah lama tak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga saya," kata suami dari Sofia Wellesley itu.
Alhasil, Blunt baru bisa tampil lagi setelah 1,5 tahun tidak naik pentas. Ia telah menantikan untuk tampil di Royal Albert Hall.
"Satu-satunya yang ada di buku harian saya selama 1,5 tahun adalah Royal Albert Hall," ujarnya.