Sabtu Malam Kelabu di Lapak Rongsok Duren Jaya Bekasi Timur 

BPBD Kota Bekasi mencatat ada 77 keluarga atau sekitar 300 jiwa terdampak kebakaran.

Republika/Uji Sukma Medianti
Suwarno (60) nampak berduka lantaran rumahnya dilalap api pada Sabtu malam (1/8). Api diduga berasal dari bakaran sampah di area belakang rumah bedeng Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari pertama Agustus 2021, Eko (36), mengais puing-puing barang yang masih dapat menghasilkan uang. Hanya itu yang dapat ia lakukan di tengah panas matahari yang semakin meninggi. 

Baca Juga


Ia dan juga para tetangganya, baru saja tertimpa musibah. Rumah mereka lenyap menjadi abu pada Sabtu malam yang kelabu. 

Malam itu, tak lama setelah azan Isya berkumandang, ada api yang membumbung tinggi. Asalnya, diduga dari belakang area permukiman rumah bedeng para pengepul sampah di Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

"Saya baru pulang mulung, tahu-tahu api sudah membesar. Mau masuk nyelametin barang tapi asap itu rasanya sudah masuk ke tenggorokan," kata Eko ditemui di lokasi, Ahad (1/8).

Api menyambar dengan cepat. Ia pun lantas bergegas. Sejatinya, ia ingin menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya. 

Namun, dadanya tak kuat melawan asap yang semakin pekat. Ia pun berlari keluar rumah dengan baju yang melekat di tubuhnya. Beruntung, anak dan istrinya juga selamat. 

Kompleks rumah bedeng ini banyak dihuni oleh pemulung dan juga pengepul rongsok. Entah sudah berapa lama aslinya lahan garapan ini dijadikan tempat bermukim mereka yang mengadu nasib di wilayah penyangga Ibu Kota tersebut. 

Suasana duka juga tergambar pula di raut wajah Suwarno (60). Matanya mengguratkan keputusasaan. Ia adalah seorang pengepul yang tinggal di area rumah bedeng itu. 

Lebih lama dari Eko, lelaki yang akrab disapa Pak'Le (paman) No itu rugi puluhan juta akibat kebakaran tersebut. 

"Saya ga sempat selamatkan apa-apa. Hanya motor butut saja yang berhasil keluar dari area rumah ini," terangnya. 

Suwarno mengatakan, ia merantau ke Bekasi sejak tahun 80-an. Namun, baru menghuni rumah bedeng di Duren Jaya sekitar empat tahunan. 

Ia menyewa lahan garapan kepada seseorang yang tak ia sebut namanya. Suwarno sudah terlanjur menyewa lahan itu untuk dua tahun. 

"Per tahunnya Rp 4 juta, minimal harus dua tahun," ujar dia. 

Pemilik lahan menawarkan dua opsi bagi para pengepul yang rerata punya 10 anak buah. Jika ingin dilanjutkan silahkan, namun jika tidak uang mereka tak akan kembali. 

"Uang saya sudah masuk, sekarang ngelihat semuanya ludes gini saya juga bingung mau gimana," tuturnya. 

Kendati demikian, Suwarno masih menyimpan harap. Pria asal Demak, Jawa Tengah, itu tak mau kembali ke kampung halamannya. 

Bersama sang istri ia memilih untuk bertahan dengan puing-puing barang yang tersisa di lahan yang telah rata dengan tanah itu. 

 

77 keluarga terdampak kebakaran

Sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang dari gudang penyimpanan barang bekas (rongsokan) dan kios pedagang yang hangus terbakar di Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/7/2021). Kebakaran yang terjadi pada pukul 20.30 WIB tersebut menghanguskan puluhan kios pedagang dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.  - (ANTARA / Fakhri Hermansyah)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ada 77 keluarga atau sekitar 300 jiwa yang terdampak pada kebakaran hebat di lokasi tersebut. 

BPD Kota Bekasi akan mendirikan tenda darurat yang kedua di dekat lokasi. Tenda dibangun berukuran 6x12 meter. Masing-masing tenda tersebut berkapasitas 150 orang. 

Tenda kedua itu dibangun untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan mencegah munculnya klaster pengungsian. "Sekarang sedang mendirikan tenda yang kedua atas permintaan dari pihak kelurahan. Kalau dari data ada kurang lebih 300 jiwa," kata Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bekasi, Toni Kurniadi, Ahad (1/8). 

BPBD juga mendirikan dapur umum bagi para pengungsi. Sebelumnya, diberitakan Republika.co.id, rumah bedeng di sepanjang 100 meter Jalan Prof M Yamin terlalap api, dan sekitar enam mobil pemadam kebakaran masih belum dapat menaklukan si jago merah. 

Sumber api diperkirakan dari rumah bedeng pengepul sampah di daerah tersebut. Api mulai terlihat besar pada pukul 20.00 WIB. Kebakaran baru dapat padam pukul 04.00 WIB. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler